Bisnis.com, JAKARTA - Antrean keberangkatan haji terus bertambah setiap tahunnya. Bahkan saat ini ada Jemaah haji yang harus menunggu hingga hampir 30 tahun, sejak mendaftar hingga bisa berangkat ke tanah suci. Untuk itu, kamu perlu mengetahui cara cek keberangkatan haji.
Untuk memudahkan Jemaah, Kementerian Agama sudah menghadirkan aplikasi layanan bersama Pusaka. Aplikasi yang dirilis pada 20 November tahun 2022 sekarang bisa diunduh melalui Google Play atau App Store.
Berikut ini adalah beberapa cara cek keberangkatan haji yang sudah dilansir dari berbagai sumber:
1. Cara cek keberangkatan haji lewat aplikasi pusaka
- Buka aplikasi Pusaka.
- Pilih menu Islam.
- Lihat menu Layanan Haji & Umrah lalu pilih menu Estimasi Keberangkatan.
- Masukkan nomor porsi pada kolom yang tersedia, lalu tekan dan Cari Nomor Porsi.
- Pada tahap akhir pengecekkan, akan muncul data estimasi keberangkatan yang mencakup informasi sebagai berikut:
- Nomor porsi.
- Nama.
- Kabupaten atau kota.
- Provinsi.
- Posisi porsi pada kuota provinsi atau kabupaten atau kota atau khusus.
- Kuota provinsi atau kabupaten atau kota atau khusus.
- Perkiraan berangkat tahun masehi.
- Perkiraan berangkat tahun hijrah.
2. Cara cek nomor porsi untuk perkiraan keberangkatan haji
- Buka link https://haji.kemenag.go.id/v4/
- Scroll kebawah hingga kamu menemukan kolom Perkiraan Berangkat.
- Kemudian masukkan nomor porsi pada kolom perkiraan berangkat.
- Selanjutnya klik tombol Cari.
3. Ketentuan mengenai estimasi keberangkatan Haji 2023
- Perkiraan keberangkatan bisa berubah sesuai perubahan kuota provinsi/kabupaten/kota/haji khusus dan perubahan regulasi.
- Perkiraan keberangkatan hanya dihitung untuk Jemaah yang belum batal atau belum berangkat.
- Selama masa operasional haji, dilakukan perubahan tahun awal menjadi tahun berikutnya untuk antisipasi jemaat yang akan berangkat. Selesai masa operasional, perkiraan berangkat semua Jemaah dalam poin dua diatas, dimulai dari musim haji berikutnya.
- Jika nomor porsi calon Jemaah mundur pada masa operasional haji, silahkan cek kembali setelah masa operasional haji.
4. Barang-barang yang tidak boleh dibawa Ketika keberangkatan haji
- Emas dan perak, baik berupa biji atau murni.
- Barang-barang yang merupakan larangan ekspor antara lain barang peninggalan sejarah atau purbakala, tanaman atau hewan langka dan yang lainnya.
- Barang-barang lainnya yang diatur atau ditentukan oleh Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji (P3H) berdasarkan aturan larangan pemasukan di Saudi Arabia dan barang lain berdasarkan alasan keamanan dan kenyamanan penerbangan.
5. Barang yang dilarang dibawa Ketika kepulangan Jemaah haji atau umroh ke Indonesia
- Senjata api, senjata tajam dan korek api.
- Bahan peledak dan beberapa benda mudah meledak lainnya.
- Narkotika, psikotropika dan prekursor.
- Binatang dan tumbuhan yang dilindungi.
- Buku/majalah/VCD/CD/DVD yang menyebarkan ideologi.
- Benda atau publikasi pornografi.
Itulah cara cek keberangkatan haji beserta tips saat berangkat haji yang perlu kamu ketahui.
Baca Juga