Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbedaan Haji dan Umrah: Hukum, Rukun dan Waktu Pelaksanaan

Apa itu perbedaan haji dan umrah? Berikut ini perbedaanya mulai hukum, rukun hingga waktu pelaksanaannya.
Perbedaan ibadah Haji dan Umrah, perbedaan rukun-rukunnya dan waktu pelaksanaannya. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Perbedaan ibadah Haji dan Umrah, perbedaan rukun-rukunnya dan waktu pelaksanaannya. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Haji dan umrah merupakan dua bentuk ibadah yang mengemban makna spiritual yang dalam bagi umat Islam, menjelajahi tanah suci di Mekkah. Banyak dari umat Muslim berharap dan bermimpi untuk menjalankan salah satu atau bahkan kedua ibadah ini.

Namun, sebelum memulai perjalanan spiritual ini, penting untuk memahami perbedaan Haji dan Umrah yang mendasar diantara keduanya. Secara sederhana, perbedaan Haji dan Umrah terbesar terletak pada waktu pelaksanaannya.

Haji, seperti yang sudah umum diketahui, hanya dapat dilakukan pada bulan Dzulhijah, serentak dengan hari raya Idul Adha. Sementara umrah dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, tanpa terikat pada waktu tertentu.

Namun, lebih dari sekadar perbedaan waktu, terdapat banyak aspek lain yang membedakan haji dan umrah. Perbedaan-perbedaan ini meliputi aspek hukum, syarat-syarat, rukun-rukun, dan banyak hal lainnya. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai perbedaan esensial antara keduanya.

Pengertian Ibadah Haji dan Umrah

Haji adalah Islam kelima, merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang memenuhi syarat tertentu. Di sisi lain, umrah dianggap sebagai ibadah sunah, yang dapat dilakukan tanpa batasan waktu tertentu.

Haji berasal dari bahasa Arab yang berarti 'menyengaja' atau 'berkunjung'. Arti menyengaja di sini adalah berkunjung ke Ka'bah dengan tujuan ibadah. Dalam Islam, perjalanan ke Ka'bah ini dilakukan dengan niat untuk mendekatkan diri pada Allah.

Haji merupakan kewajiban bagi mereka yang mampu secara fisik, mental, dan finansial untuk melakukan perjalanan ke tanah suci Mekkah. Dilaksanakan pada waktu yang ditentukan yaitu pada bulan Dzulhijah, haji melibatkan serangkaian ritual yang meliputi berihram, wukuf di Padang Arafah, tawaf di sekeliling Ka'bah, sa’i antara bukit Safa dan Marwah, hingga tahallul atau memotong rambut sebagai tanda berakhirnya haji.

Lebih dari sekadar kewajiban, haji memiliki keutamaan spiritual yang besar bagi para pelakunya. Dalam perjalanan ini, umat Muslim memiliki kesempatan untuk menghapuskan dosa-dosa mereka, mendapatkan pahala yang besar, serta mendekatkan diri pada Allah dengan intensitas yang tinggi.

Sedangkan Umrah sebagaimana yang telah disebutkan, bukanlah kewajiban bagi umat Islam.  Melainkan ibadah sunah yang bisa dilakukan kapan saja dalam setahun, tidak terikat pada waktu-waktu tertentu. Meskipun tidak memiliki status kewajiban, umrah memiliki keutamaan tersendiri.

Dalam ibadah umrah, umat Islam melakukan serangkaian tindakan seperti berihram, tawaf, sa’i, tahallul, dan melaksanakan semua ritual tersebut dengan penuh kesungguhan dan ketulusan hati. Umrah, meski tidak wajib, memberikan pahala yang besar bagi mereka yang melakukannya, membawa kedamaian dan ketenangan batin, serta menjadi sarana untuk meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah.

Perbedaan Haji dan Umrah Berdasarkan Waktu Pelaksanaan

Perbedaan ibadah Haji dan Umrah yang paling mendasar adalah waktu pelaksanaan keduanya. Haji hanya dapat dilakukan pada pada bulan Dzulhijah, sementara umrah bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun.

Haji merupakan kewajiban (fardhu) bagi umat Muslim yang mampu secara fisik, mental, dan finansial, sementara umrah merupakan ibadah yang sunnah atau tatawwu.

Perbedaan Haji dan Umrah Berdasarkan Hukumnya

Haji termasuk dalam rukun Islam dan menjadi kewajiban bagi mereka yang mampu, sedangkan umrah adalah ibadah sunnah yang lebih merupakan anjuran daripada kewajiban. Melaksanakan haji sekali seumur hidup sudah memenuhi kewajiban, sedangkan umrah tidak memiliki batasan waktu atau jumlah pelaksanaan.

Perbedaan Rukun Haji dan Umrah

Rukun haji terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut:

  1. Berihram
  2. Wukuf
  3. Tawaf
  4. Sa’i
  5. Tahallul
  6. Melaksanakan haji dengan tertib

Sementara rukun umrah lebih sederhana, terdiri dari:

  1. Ihram
  2. Tawaf
  3. Sa’i
  4. Tahallul
  5. Melaksanakan semua tahapan dengan tertib

Keutamaan Ibadah Haji dan Umrah

Ibadah haji memiliki keutamaan yang sangat besar, seperti pengampunan dosa, pahala surga bagi jamaah haji mabrur, menjauhkan diri dari kefakiran, mendapat syafaat untuk keluarga, serta mendapatkan kesehatan lahir dan batin.

Sementara umrah juga memiliki keutamaan, seperti mendapat pahala sholat berlipat ganda, meningkatkan iman dan takwa, mendapatkan ketenangan hati, menjadi sarana jihad, dan memudahkan dikabulkannya doa.

Perbedaan dan keutamaan antara haji dan umrah mengajarkan banyak hal pada umat Islam. Sementara keduanya memiliki nilai dan kedalaman spiritual yang besar, penting untuk memahami perbedaan dan keunikan masing-masing, serta mengambil manfaat spiritual yang terkandung di dalamnya.

Semoga pengetahuan ini membantu umat Islam dalam mengeksplorasi dan memahami lebih dalam tentang kedua ibadah yang luar biasa ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper