Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa konflik di Ukraina dapat berlangsung lebih dari setahun.
Dia menyampaikan dalam pidatonya pada Selasa, bahwa hari-hari yang sulit akan terus dirasakan oleh warga Ukraina.
"Kita harus jujur dan berpandangan jernih melihat tahun depan. Mempertahankan kebebasan bukanlah pekerjaan satu hari atau bahkan satu tahun," katanya, seperti dilansir dari TASS, Kamis (23/2/2023).
Pihaknya mengatakan bahwa Ukraina terus mempertahankan diri melawan serangan Rusia dan berupaya membalas dengan serangan.
"Ukraina terus mempertahankan diri melawan serangan Rusia dan meluncurkan serangan balasannya sendiri, dan akan terus ada hari-hari yang sulit dan sangat pahit, kemenangan dan tragedi, tetapi Ukraina siap untuk pertarungan di depan," lanjutnya.
Sementara itu, Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya mengatakan bahwa negosiasi untuk menyelesaikan konflik di Ukraina saat ini harus diadakan dengan AS, bukan dengan Ukraina.
Baca Juga
Dia mengatakan hal tersebut pada sesi khusus tentang Ukraina di Majelis Umum PBB pada Rabu (22/2/2023).
"Pencarian untuk menyelesaikan seluruh situasi ini penuh dengan konsekuensi paling negatif bagi seluruh umat manusia jika terjadi konfrontasi langsung antara Rusia dan NATO sekarang harus dilakukan bukan lagi antara Rusia dan Ukraina tetapi antara Rusia dan kolektif Barat, di atas segalanya, dengan Washington yang berada di belakang rezim Kyiv," kata diplomat itu.
Pihaknya mengatakan bahwa telah siap untuk mencari solusi diplomatik untuk jangka panjang dalam mengatasi konflik tersebut.
"Kami siap untuk mencari solusi diplomatik serius dan jangka panjang untuk krisis ini dan telah berulang kali menyatakan ini," tambahnya.