Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengatakan bahwa Eropa telah kehilangan kemerdekaannya, kekuatan ekonomi, dan militer karena konflik di Ukraina.
Orban juga mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) telah memanfaatkan Eropa untuk kepentingannya sendiri.
Hal itu dia sampaikan pada pertemuan dengan anggota parlemen dari koalisi yang berkuasa di Balatonfured, pada Rabu (22/2/2023).
"Eropa telah kehilangan kemerdekaan dan kekuatan ekonomi serta militernya dalam waktu kurang dari setahun," katanya, seperti dilansir dari TASS, Kamis (23/2/2023).
Menurut surat kabar Magyar Nemzet, politisi tersebut mengatakan bahwa Eropa menjadi lebih lemah karena pemerintahan Biden telah memaksakan kepentingannya di Brussel yang merugikan kepentingan Eropa.
Selain itu, banyaknya sanksi telah menghancurkan ekonomi Uni Eropa, sementara AS yang kaya dengan produk energi murah, tetap tidak terpengaruh.
Baca Juga
Dia juga menunjukkan bahwa kapasitas militer UE semakin lemah karena negara-negara UE mengirim sebagian besar senjata yang dimiliki ke Ukraina tanpa dapat mengisi kembali persediaan untuk negaranya.
"Dia berpikir bahwa mengingat hal ini, Hongaria harus dipandu oleh kepentingannya sendiri untuk muncul lebih kuat dari situasi ini," lanjutnya.
Orban juga mengatakan bahwa masalah tersebut akan melibatkan pertahanan kemerdekaan, dan tetap mematuhi untuk tidak ikut campur dalam konflik Ukraina.
"Ini akan melibatkan dalam mempertahankan kemerdekaan politiknya dan mematuhi untuk tidak campur tangan dalam konflik Ukraina," tambahnya.