Bisnis.com, JAKARTA - Parlemen Hongaria akan mulai merundingkan kesepakatan tentang aksesi Swedia dan Finlandia untuk masuk menjadi anggota NATO pada 1 Maret 2023.
Outlet berita HVG di web-nya pada Selasa (21/2/2023), mengatakan bahwa kemungkinan Hongaria akan meratifikasinya pada akhir pekan nanti. Laporan itu mengutip agenda parlementer yang diperolehnya.
“Menurut data kami, sesuai dengan agenda yang diusulkan, parlemen akan mempertimbangkan masalah lain pada 27 dan 28 Februari, dan perdebatan tentang keanggotaan NATO untuk Swedia dan Finlandia akan dimulai pada 1 Maret, Rabu. Itu bisa terjadi pekan depan," kata laporan itu.
Kabinet Hongaria sebelumnya telah mendukung tawaran untuk kedua negara itu bergabung menjadi anggota NATO, seperti dilansir dari TASS, Rabu (22/2/2023).
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelumnya mengatakan bahwa Turki dapat mempertimbangkan Finlandia untuk masuk keanggotaan NATO, tetapi tidak untuk Swedia. Pihaknya mengatakan dapat mengirim pesan berbeda ke Finlandia asal tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti yang dilakukan Swedia.
“Jika perlu, kami dapat mengirim pesan berbeda ke Finlandia jika tidak mengulangi kesalahan yang sama (seperti Swedia dengan penodaan Al-Qur'an),” katanya.
Baca Juga
Pada 21 Januari lalu, pemimpin partai sayap kanan Rasmus Paludan secara terbuka membakar salinan Al-Qur'an di depan kedutaan Turki di Stockholm, Swedia.
Setelah itu, Erdogan mengatakan bahwa Swedia seharusnya tidak mengharapkan dukungan dari Turki untuk tawaran keanggotaan NATO, menyusul demonstrasi anti-Turki di Stockholm tersebut.
Pada saat itu, Turki dan Hongaria adalah 2 dari 30 anggota NATO yang belum meratifikasi permohonan Swedia dan Finlandia, yang harus disetujui oleh semua anggota.
