Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesan Penting Putin dalam Pidato Setahun Perang Rusia Vs Ukraina di Hadapan Majelis Federal

Putin menyampaikan sejumlah pesan kunci saat pidato setahun perang Rusia vs Ukraina di Majelis Federal.
Tangkapan Layar - Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato perihal setahun perang Rusia vs Ukraina pada Selasa (21/2/2023) di Majelis Federal Rusia. JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Tangkapan Layar - Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato perihal setahun perang Rusia vs Ukraina pada Selasa (21/2/2023) di Majelis Federal Rusia. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan sejumlah pesan penting saat berpidato tentang setahun perang Rusia vs Ukraina di hadapan Majelis Federal, Selasa (21/2/2023).

Dia menegaskan, bahwa sebagian besar orang Rusia telah mengambil sikap berprinsip untuk mendukung operasi militer khusus di Ukraina.

"Saya bangga dan percaya bahwa kita semua bangga bahwa sebagian besar warga negara kita, mengambil sikap berprinsip mengenai operasi militer khusus, memahami arti dari apa yang kita lakukan dan menyuarakan dukungan mereka atas tindakan kita untuk melindungi Donbas," katanya melansir TASS, Rabu (22/2/2023).

“Rasa patriotisme yang nyata muncul sebagai alasan utama untuk mendukung ini, perasaan yang secara historis melekat pada rakyat kami. Ini mengejutkan Anda dengan martabat dan kesadaran mendalam tentang masing-masing – saya tekankan masing-masing – takdir mereka sendiri dengan takdir negara. Tanah Air mereka," tegas Putin.

"Teman-teman terkasih, saya ingin berterima kasih kepada rakyat Rusia atas keberanian dan tekad mereka," katanya.

Putin mengucapkan terima kasih kepada semua tentara Rusia atas upaya heroik mereka selama operasi militer khusus di Ukraina.

"Saya ingin berterima kasih kepada pahlawan kami - prajurit dan perwira Angkatan Laut dan Angkatan Darat, Pengawal Nasional Rusia, staf layanan khusus dan semua badan penegak hukum, pejuang korps Donetsk dan Lugansk, sukarelawan, patriot yang bertempur di pasukan cadangan tempur," lanjutnya.

"Saya ingin menyampaikan permintaan maaf saya karena tidak dapat menyebutkan nama semua orang dalam daftar selama pidato hari ini."

"Anda harus tahu bahwa ketika saya mengerjakan teks pidato ini, saya memasukkan daftar yang sangat panjang dari formasi heroik, tetapi kemudian memutuskan untuk tidak memasukkannya, karena, seperti yang telah saya katakan, tidak mungkin menyebutkan nama semua orang yang terlibat dan saya hanya takut bahwa saya akan menyinggung seseorang dengan meninggalkan mereka," kata Putin.

"Hormat saya yang terdalam kepada orang tua, istri, dan keluarga pembela kami, dokter dan paramedis, perawat, yang menyelamatkan yang terluka; pekerja kereta api dan pengemudi [transportasi], yang memasok medan pertempuran; pekerja konstruksi, yang membangun benteng, membangun kembali rumah, jalan, fasilitas sipil; pekerja dan insinyur pabrik berorientasi pertahanan, yang bekerja sepanjang waktu dalam shift tanpa akhir; petani, yang kita andalkan untuk memastikan ketahanan pangan negara."

Putin juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para guru yang mengambil tanggung jawab sendiri untuk menjaga generasi muda Rusia, terutama para guru yang benar-benar terus bekerja dalam kondisi rumit di dekat medan perang.

Presiden Rusia juga memuji kontribusi para sukarelawan dan jurnalis, khususnya koresponden perang, yang mempertaruhkan nyawa mereka dalam menjalankan tugas mereka di medan perang untuk mengatakan kebenaran kepada dunia, serta kontribusi para pendeta agama tradisional Rusia, militer. pendeta, pegawai negeri, dan pengusaha.

Operasi Militer Khusus Rusia

Pada 21 Februari 2022, Presiden Vladimir Putin mengumumkan bahwa Moskow mengakui kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, (DPR dan LPR).

Rusia menandatangani perjanjian tentang persahabatan, kerja sama, dan bantuan timbal balik dengan para pemimpin mereka.

Moskow mengakui Republik Donbass sesuai dengan konstitusi DPR dan LPR dalam batas-batas Wilayah Donetsk dan Lugansk pada awal 2014.

Putin mengumumkan pada 24 Februari 2022, bahwa sebagai tanggapan atas permintaan bantuan dari Kepala Republik Donbass, dia telah memutuskan untuk melakukan operasi militer khusus di Ukraina.

DPR dan LPR meluncurkan operasi untuk membebaskan wilayah mereka di bawah kendali Kiev.

Sejak 23 September hingga 27 September 2022, Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk serta Wilayah Kherson dan Wilayah Zaporozhye mengadakan referendum, mayoritas pemilih memilih untuk bergabung dengan Rusia.

Pada 30 September 2022, Putin dan para Ketua DPR, LPR, serta Wilayah Zaporozhye dan Kherson menandatangani perjanjian tentang masuknya mereka ke Rusia.

Belakangan, Duma Negara dan Dewan Federasi (majelis rendah dan tinggi parlemen Rusia) menyetujui undang-undang untuk meratifikasi perjanjian ini, serta undang-undang konstitusional federal tentang aksesi empat wilayah ke Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper