Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menyerukan agar bantuan militer ke Ukraina harus terus didukung sampai menjadi anggota NATO.
Sunak menyampaikan pernyataan tersebut dalam Konferensi Keamanan Munich pada Sabtu (18/2/2023). Pihaknya setuju dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan percaya bahwa Ukraina akan menjadi anggota NATO.
"Seperti yang dikatakan Jens Stoltenberg, Ukraina akan menjadi anggota NATO. Tapi sampai itu terjadi, kita perlu berbuat lebih banyak untuk meningkatkan keamanan jangka panjang Ukraina," kata Sunak.
Dia menyinggung terkait artileri, senjata jarak jauh, kendaraan lapis baja, pertahanan udara serta pelatihan pilot di kapal, peralatan standar NATO.
"Bersama-sama kami mengirimkan peralatan sebanyak mungkin dalam beberapa bulan ke depan seperti sepanjang tahun 2022," ungkap Sunak seperti dilansir dari TASS, Minggu (19/2/2023).
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa Inggris telah memberikan bantuan ke Ukraina pada tahun lalu, dan akan melebihi itu di tahun ini.
Baca Juga
"Kami memberi US$2,8 miliar tahun lalu dan kami akan menyamai atau melebihi itu pada tahun 2023," tambahnya
Sunak menyerukan kerangka kerja baru untuk keamanan jangka panjang di Ukraina, dan harus memastikan bahwa Rusia membayar untuk rekonstruksi itu.
Pihaknya menekankan bahwa Inggris akan menjadi negara pertama yang memberi Ukraina senjata jarak jauh dan mengakui bahwa Ukraina dapat menggunakannya untuk mengusir pasukan Rusia dari wilayah yang direbut Ukraina, termasuk Krimea.
“Ada hal-hal yang dibutuhkan Ukraina untuk mendapatkan keuntungan yang menentukan di medan perang. Anda benar untuk menyebutkan artileri, dan senjata jarak jauh juga membantu Itu semua adalah hal yang akan memungkinkan Ukraina mempertahankan diri dan mengusir agresi Rusia, dan memang memiliki serangan balasan yang menggerakkan Rusia keluar dari negaranya sendiri," kata Sunak.
Diketahui, pada 19 Januari lalu, diumumkan bahwa paket bantuan berikutnya untuk Ukraina akan mencakup, 14 tank Challenger 2 dan 30 howitzer AS90, kendaraan evakuasi, kendaraan pembersih ladang ranjau dan pembangunan jembatan ponton, serta puluhan drone untuk artileri.
Selain itu, ratusan kendaraan lapis baja, 100.000 peluru artileri, ratusan rudal, termasuk peluru kendali GMLRS dan Starstreak, rudal pertahanan udara jarak menengah, serta 600 rudal anti-tank Brimstone.
Kemudian, Kyiv akan menerima suku cadang, yang menurut perhitungan militer Inggris bisa untuk 100 kendaraan lapis baja Ukraina, termasuk tank.