Bisnis.com, JAKARTA - Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri mengatakan bahwa timnya telah menemukan lokasi penyanderaan pilot Susi Air asal Selandia Baru, Phillip Mehrtens yang ditahan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Pihaknya telah mengirim tim untuk merundingkan pembebasan Mehrtens dari penahanan KKB Papua.
Tim itu diharapkan segera melakukan kontak dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) di pelosok Kabupaten Nduga.
"Kami ingin semua orang berdoa agar kami dapat menyelesaikan pekerjaan tanpa menyebabkan insiden lain, (bahwa) kami dapat membebaskan pilot dan semuanya kembali normal," katanya dilansir dari RNZ, pada Sabtu (18/2/2023).
Dia mengatakan dalam pernyataan tertulis, bahwa tim saat ini sedang menuju lokasi Mehrtens disandera.
"Tolong beri kami waktu karena tim pergi ke sana dengan berjalan kaki. Butuh satu hingga dua hari untuk menyeberangi sungai dan melewati topografi yang sulit. Kami berharap mereka bisa tiba dengan selamat," lanjutnya.
Baca Juga
Sementara itu, 3 diplomat Selandia Baru dan 2 staf Kementerian Luar Negeri RI tiba di Ibu Kota Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, pada pekan ini. Mereka memantau kemajuan pencarian Mehrtens.
Kirim Foto
Melansir Reuters, Pilot Philip Mehrtens, menerbangkan pesawat yang dioperasikan oleh maskapai Susi Air, disandera oleh pejuang dari TPNPB, pada Selasa (14/2/2023)
Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom mengirim video dan foto-foto Mehrtens mengenakan jaket denim dan kaos Papua Merdeka, serta dikelilingi oleh banyak pria bersenjata.
"Militer Papua yang telah menangkap saya untuk memperjuangkan kemerdekaan Papua, mereka meminta militer Indonesia untuk pulang ke Indonesia dan jika tidak, saya akan tetap menjadi tawanan seumur hidup saya," kata Mehrtens dalam video tersebut.
Melansir dari CNN, foto-foto yang dirilis itu menunjukkan pilot, Philip Mehrtens tampaknya tidak terluka di antara sekelompok pejuang yang memegang senjata, busur dan anak panah serta senjata lainnya.
Mehrtens ditangkap setelah mendaratkan penerbangan charter komersial Susi Air di Bandara Paro di dataran tinggi terpencil di Kabupaten Nduga pada pekan lalu.
TPNPB mengaku bertanggung jawab dan mengatakan telah membakar pesawat Susi Air tersebut.