Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korban Tewas di Turki Akibat Gempa Bumi Tembus 36.187 Jiwa

AFAD melaporkan korban tewas di Turki akibat gempa bumi terus meningkat, dan kini mencapai 36.187 jiwa. 
Petugas penyelamat mencari korban selamat di tengah reruntuhan bangunan di Kota Jindayris yang dikuasai pemberontak, Suriah pada 9 Februari. Bloomberg /AFP/Getty Images
Petugas penyelamat mencari korban selamat di tengah reruntuhan bangunan di Kota Jindayris yang dikuasai pemberontak, Suriah pada 9 Februari. Bloomberg /AFP/Getty Images

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) melaporkan bahwa korban tewas akibat gempa di Turki telah naik menjadi 36.187 jiwa. 

AFAD juga mengungkap pada Kamis (16/2/2023) bahwa sebanyak 108.068 orang menderita luka-luka akibat gempa bumi di Turki

"Jumlah korban tewas dalam gempa bumi yang terjadi di provinsi Kahramanmaras pada 6 Februari saat ini mencapai 36.187. Sebanyak 108.068 orang menderita luka-luka," katanya. 

Selain itu, juga dilaporkan data gempa susulan yang melanda Turki dan Suriah sejak gempa bumi pertama pada Senin (6/2/2023). 

"Lebih dari 4.300 gempa susulan tercatat di wilayah tersebut sejak gempa pertama," lanjut bunyi pernyataan itu, seperti dilansir dari TASS, Kamis (16/2/2023). 

Badan tersebut juga mencatat bahwa lebih dari 216.000 orang terdampak gempa bumi telah dievakuasi dari zona bencana.

Direktur Jenderal AFAD untuk Pengurangan Risiko Gempa, Orhan Tatar mengatakan pada Rabu (15/2/2023) bahwa 2 gempa terkuat yang melanda Turki dan Suriah berlangsung selama 2 menit. 

Tatar menyampaikan bahwa menurut para ahli badan tersebut, akibat gempa itu tanah bergerak sekitar 7,3 meter, dan sebanyak 30 kuadriliun joule energi dilepaskan. 

Sementara itu, pemerintah Turki juga telah menugaskan tim ke daerah terdampak gempa bumi untuk melakukan misi penyelamatan. 

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa pasca gempa, ada lebih dari 100 negara di seluruh dunia telah mengirimkan bantuan. 

"Lebih dari 100 negara di seluruh dunia, terutama negara-negara Arab, telah mengirimkan bantuan kepada kami atau menyampaikan belasungkawa," kata Erdogan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper