Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menuturkan, bahwa masyarakat Indonesia di Turki menggalang dana bantuan untuk korban gempa sebesar Rp1,2 miliar.
"Telah terkumpul uang sebesar 324.000 lira dan US$50.000, atau sekitar Rp1,2 miliar dan diserahkan melalui Palang Merah Turki," kata Retno dalam keterangan pers dikutip Senin (13/2/2022).
Selain menggalang dana, KBRI Ankara telah mendistribusikan 189 paket bantuan logistik untuk warga negara Indonesia (WNI) di Turki.
Indonesia saat ini menjadi perwakilan asing pertama yang mengevakuasi warganya sendiri di Turki. Hingga kini tidak ada WNI yang terdampak gempa di Suriah.
"Namun tim KBRI Damaskus terus dan akan tetap melakukan pemantauan perkembangan di lapangan," kata Retno.
Untuk Suriah, KBRI Damaskus juga telah mengirimkan bantuan berupa makanan, pakaian dan obat-obatan yang dikumpulkan dari diaspora WNI, PPI, dan juga KBRI di Suriah yang dikirim ke Latakia maupun ke Aleppo.
Baca Juga
Lebih lanjut, Retno memaparkan bahwa bantuan kemanusiaan Indonesia dikirimkan secara bertahap. Tahap pertama, pada 12 Februari 2023 telah tiba di Adana, Turki dengan dua pesawat yaitu B 737-400 TNI AU dan Hercules C-130.
"Mengangkut tim MUSAR (Medium Urban Search and Rescue) yang berjumlah 65 personel beserta perlengkapan SAR dan logistik berupa bahan makanan, selimut, dan lain-lain," lanjutnya.
Lalu, tahap kedua pada 13 Februari 2023, satu pesawat Garuda Indonesia A330-300 berangkat dan membawa Direktur PWNI di dalam rombongan.
Retno menjelaskan bahwa pesawat membawa 119 personel emergency medical team (EMT) dan tim pendukung yang disertai dengan bantuan alat kesehatan, rumah sakit lapangan, obat-obatan dengan total berat 18 ton, serta bantuan logistik peralatan seberat dua ton yang antara lain terdiri dari selimut, tenda, genset, sleeping bag, dan makanan siap saji.
Selanjutnya, tahap ketiga direncanakan berangkat pada 18 Februari 2023. Sebanyak 4 pesawat akan berangkat dan membawa 80 ton bantuan kemanusiaan ke Turki dan Suriah.
"Bantuan kemanusiaan ini antara lain berupa makanan siap saji, matras, selimut, tenda, baju hangat, hygiene kit, sleeping bag, tenda keluarga, sweater anak-anak, dan lain-lain yang diperlukan oleh mereka," lanjutnya.
Menlu mengatakan bahwa sampai hari ini, 13 Februari 2022, jumlah WNI yang terdampak gempa Turki yaitu sekitar 500 orang, 123 orang telah dievakuasi.