Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WNI di Turki Galang Dana Rp1,2 Miliar untuk Korban Gempa

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menuturkan, bahwa masyarakat Indonesia di Turki menggalang dana bantuan untuk korban gempa sebesar Rp1,2 miliar.
Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi saat menyampaikan keterangan pers terkait hasil pertemuan KTT Ke-37 Asean di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 14 November 2020 - Youtube Sekretariat Presiden
Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi saat menyampaikan keterangan pers terkait hasil pertemuan KTT Ke-37 Asean di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 14 November 2020 - Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menuturkan, bahwa masyarakat Indonesia di Turki menggalang dana bantuan untuk korban gempa sebesar Rp1,2 miliar.

"Telah terkumpul uang sebesar 324.000 lira dan US$50.000, atau sekitar Rp1,2 miliar dan diserahkan melalui Palang Merah Turki," kata Retno dalam keterangan pers dikutip Senin (13/2/2022).

Selain menggalang dana, KBRI Ankara telah mendistribusikan 189 paket bantuan logistik untuk warga negara Indonesia (WNI) di Turki.

Indonesia saat ini menjadi perwakilan asing pertama yang mengevakuasi warganya sendiri di Turki. Hingga kini tidak ada WNI yang terdampak gempa di Suriah.

"Namun tim KBRI Damaskus terus dan akan tetap melakukan pemantauan perkembangan di lapangan," kata Retno. 

Untuk Suriah, KBRI Damaskus juga telah mengirimkan bantuan berupa makanan, pakaian dan obat-obatan yang dikumpulkan dari diaspora WNI, PPI, dan juga KBRI di Suriah yang dikirim ke Latakia maupun ke Aleppo. 

Lebih lanjut, Retno memaparkan bahwa bantuan kemanusiaan Indonesia dikirimkan secara bertahap. Tahap pertama, pada 12 Februari 2023 telah tiba di Adana, Turki dengan dua pesawat yaitu B 737-400 TNI AU dan Hercules C-130.

"Mengangkut tim MUSAR (Medium Urban Search and Rescue) yang berjumlah 65 personel beserta perlengkapan SAR dan logistik berupa bahan makanan, selimut, dan lain-lain," lanjutnya. 

Lalu, tahap kedua pada 13 Februari 2023, satu pesawat Garuda Indonesia A330-300  berangkat dan membawa Direktur PWNI di dalam rombongan.

Retno menjelaskan bahwa pesawat membawa 119 personel emergency medical team (EMT) dan tim pendukung yang disertai dengan bantuan alat kesehatan, rumah sakit lapangan, obat-obatan dengan total berat 18 ton, serta bantuan logistik peralatan seberat dua ton yang antara lain terdiri dari selimut, tenda, genset, sleeping bag, dan makanan siap saji.

Selanjutnya, tahap ketiga direncanakan berangkat pada 18 Februari 2023. Sebanyak 4 pesawat akan berangkat dan membawa 80 ton bantuan kemanusiaan ke Turki dan Suriah.

"Bantuan kemanusiaan ini antara lain berupa makanan siap saji, matras, selimut, tenda, baju hangat, hygiene kit, sleeping bag, tenda keluarga, sweater anak-anak, dan lain-lain yang diperlukan oleh mereka," lanjutnya. 

Menlu mengatakan bahwa sampai hari ini, 13 Februari 2022, jumlah WNI yang terdampak gempa Turki yaitu sekitar 500 orang, 123 orang telah dievakuasi. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper