Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Giliran Jerman Cemaskan Aksi Mata-Mata Politik China

Pemerintah Jerman dikabarkan tengah mencemaskan aksi spionase atau mata-mata politik yang dilakukan oleh China.
Ilustrasi: Bendera Jerman terpasang di sebuah rumah di Dortmund,  19 Juni  2012./Reuters
Ilustrasi: Bendera Jerman terpasang di sebuah rumah di Dortmund, 19 Juni 2012./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Jerman dikabarkan tengah mencemaskan aksi spionase atau mata-mata politik yang dilakukan oleh China.

Kepala Badan Intelijen Jerman Thomas Haldenwang menilai bahwa China akan memperluas kegiatan mata-matanya terhadap Berlin.

"China sedang mengembangkan kegiatan mata-mata dan pengaruh yang luas. Kita harus bersiap untuk menghadapi peningkatan pada tahun-tahun mendatang," jelasnya kepada surat kabar Welt am Sonntag dikutip dari Reuters, Sabtu (11/2/2023).

Dia lantas memperingatkan bahwa ketergantungan ekonomi pada China dapat dieksploitasi untuk pengaruh politik.

Menurut Haldenwang, kekuatan ekonomi China bahkan telah menjadi salah satu strategi andalan dari negara yang dipimpin oleh Presiden Xi Jiping itu untuk kepentingan politik. 

"Pimpinan politik sudah menggunakan kekuatan ekonominya yang juga dihasilkan dari hubungan intensif dengan ekonomi Jerman dan Eropa untuk mengimplementasikan tujuan politik," tuturnya.

Pemerintah setempat menilai kembali apakah hubungan ekonominya dengan negara-negara otoriter dapat menguntungkan Jerman usai perang Rusia dan Ukraina, dan mengungkap ketergantungan energi mereka pada Rusia.

Kementerian Ekonomi Jerman bahkan telah merekomendasikan pemberlakuan persyaratan yang lebih ketat bagi seluruh perusahaan yang akan menjalani kerja sama dengan China, misalnya dengan menjalani tes secara berkala.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner telah mengungkap  kekhawatirannya pada ketergantungan ekonomi Jerman pada China. Menurutnya, Jerman saat ini menjadi terlalu bergantung pada China.

Ketergantung ini lantas membuat Lindner merekomendasikan agar Jerman mulai melakukan pendekatan kepada negara-negara demokratis yang ada di seluruh dunia.

Dia meminta agar pemerintah setempat belajar dari krisis energi yang dialami Jerman usai Rusai menghentikan pasokan gasnya ke Jerman.

"Jerman perlu segera memikirkan kembali dan fokus pada lebih banyak perdagangan bebas dengan mitra nilai," ujar Lindner dikutip dari Reuters, Sabtu (11/2/2023).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper