Bisnis.com, SOLO - Susi Air menjadi bahan perbincangan pada Selasa, 7 Februari 2023 sejak siang WIB.
Hal tersebut lantaran maskapai ini baru saja diterpa kabar buruk. Salah satu pesawat mereka diduga dibakar di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Insiden dibakarkan salah satu pesawat Susi Air ini dikonfirmasi oleh Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri. Diketahui, pesawat Susi Air yang terbakar merupakan pedawat dengan nomor penerbangan SI 9368.
Sampai saat ini, awak pesawat masih belum ditemukan. Namun mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, berharap awak Susi Air ditemukan dalam kondisi selamat.
Profil Susi Air
Dilansir dari laman resmi Susiair.com, pesawat Susi Air dimiliki oleh PT ASI Pudjiastuti Aviation di mana Susi Pudjiastuti berstatus sebagai Founder.
Baca Juga
Susi Air sendiri telah memegang Air Operator Certificate AOC 135-028. Awal mula Susi Air sangatlah tidak disangka-sangka.
Maskapai ini didirikan pada 2004, dan mulai beroperasi hanya dengan berbekal 2 pesawat pada bulan Desember 2004.
Pada tahun tersebut, Susi Air kali pertama beroperasi di Medan. Susi Air diturunkan sebagai bentuk respons atas gempa bumi dan tsunami yang meluluhlantahkan wilayah tersebut.
Mulanya, Susi Air diperuntukkan charter dan melayani kegiatan bantuan yang ingin disalurkan berbagai organisasi kepada korban gempa.
Namun karena kesuksesan Susi Pudjiastuti mengatur manajemen, Susi Air akhirnya melawani rute ke luar Kota Medan pada tahun 2006.
Saat ini, Susi Air telah memilh 49 armada pesawat yang dioperasikan. Ke-49 armada yang dimaksud terdiri dari 32 Cessna Grand Caravan C208B, 9 Pilatus PC-6 Turbo Porter, 3 Piaggio P180 Avanti II.
Kemudian adapula 1 Air Tractor AT802 "Fuel Hauler", 1 Piper Archer PA-28 dan 1 LET 410 untuk pesawat sayap tetap.