Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri China pada Senin (6/2/2023) memprotes tindakan Amerika Serikat (AS) atas penembakan balon udaranya di wilayah AS.
Sebuah pernyataan di situs agen diplomatik negara itu menyatakan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri China, Xie Feng pada Minggu (5/2/2023) telah memberi peringatan pada Kedutaan Besar AS.
"Pada 5 Februari, Wakil Menteri Luar Negeri China Xie Feng membuat peringatan serius kepada orang yang bertanggung jawab, Kedutaan Besar AS di pihak AS yang menggunakan senjata untuk menyerang pesawat sipil China," katanya.
Penyataan itu juga menekankan bahwa otoritas China memantau situasi yang sedang berlangsung dengan hati-hati, dan akan dengan tegas membela hak hukum dan kepentingan perusahaan nasional.
“Dengan tindakan seperti itu, AS memberikan pukulan telak terhadap upaya yang ditujukan untuk menstabilkan hubungan China-AS setelah pertemuan di Bali (para pemimpin kedua negara tahun lalu),” lanjutnya, seperti dilansir dari TASS, Senin (6/2/2023).
Selain itu, menurut pernyataan tersebut, Beijing berhak mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan
Baca Juga
Pada Sabtu (4/2/2023) di atas Samudra Atlantik di lepas pantai Carolina, militer AS menjatuhkan balon udara China yang terbang ke wilayah udara AS sebelumnya.
Saat ini, militer AS juga sedang melakukan operasi untuk memulihkan puing-puing dari balon udara China yang ditembak jatuh di wilayah udara AS itu.
Komandan Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara dan Komando Utara AS, Jenderal Glen VanHerck mengungkap kabar itu pada Minggu (5/2/2023).
"Angkatan Udara AS dan Angkatan Laut saat ini bekerja untuk memulihkan balon dan muatan," katanya.