Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Tetap Malta, Presiden Dewan Keamanan PBB, Vanessa Frazier mengatakan bahwa Rusia meminta untuk mengadakan pertemuan di PBB untuk membahas persoalan di Ukraina pada 8 Februari 2023.
Dia mengatakan dalam konferensi pers tentang jadwal Dewan Keamanan PBB pada bulan ini dan mencatat tidak ada yang mengetahui detail pertemuan itu.
Sementara itu, pihaknya mengatakan bahwa pada 6 Februari, Dewan Keamanan PBB juga akan mengadakan pertemuan tentang situasi kemanusiaan di Ukraina atas permintaan Prancis dan Ekuador.
Maka demikian, setidaknya ada 3 pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang Ukraina yang akan berlangsung pada bulan Februari 2023 ini, seperti dilansir dari TASS, Kamis (2/1/2023).
Perinciaannya adalah pertemuan 6 Februari 2023, atas permintaan Prancis dan Ekuador, lalu pada 8 Februari 2023 atas permintaan Rusia, dan selanjutnya pertemuan tingkat menteri, yang dijadwalkan pada 24 Februari 2023.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya meminta PBB untuk mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) guna membahas perdamaian perang antara Rusia dengan Ukraina.
Baca Juga
"Saya mengumumkan inisiatif untuk mengadakan KTT Formula Perdamaian Global pada musim dingin ini," katanya, pada Senin (19/12/2022).
Meskipun begitu, tampaknya PBB tidak menggubris permintaan KTT perdamaian untuk Ukraina dari Zelensky tersebut.
Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Farhan Haq mengatakan bahwa tidak memiliki apapun untuk diumumkan mengenai KTT perdamaian yang disarankan Ukraina.
"Tidak ada yang perlu diumumkan soal ini. Kalau ada perkembangan pasti kami beritahu dulu," katanya.
Sementara itu, Duta Besar Ukraina untuk Turki, Vasily Bodnar mengatakan pada Kamis (12/1/2023) bahwa KTT Perdamaian itu dijadwalkan pada 24 Februari 2023.