Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa pesawat militer dan nirawak (drone), serta kapal Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) terus mendekat ke Taiwan selama 24 jam terakhir.
Menurut laporan, pada pukul 6 pagi (atau jam 1 pagi waktu Moskow) sebanyak 23 pesawat drone dan 4 kapal tentara China terdeteksi di sekitar Taiwan.
Kementerian mengatakan bahwa kendaraan yang mendekat tersebut ialah pesawat tempur Su-30, J-16 dan J-11, pesawat anti-kapal selam Y-8, dan model Y-8 untuk pengintaian elektronik.
Militer Taiwan juga menambahkan bahwa pesawat tak berawak BZK-005 dan pesawat pendeteksi dan kontrol radar jarak jauh KJ-500 sedang mendekati pulau tersebut.
Angkatan bersenjata Taiwan telah mengerahkan pesawat, kapal Angkatan Laut, dan sistem rudal darat untuk memantau situasi, seperti dilansir dari TASS, Kamis (2/1/2023).
Sementara itu, Punchbowl News di AS melaporkan bahwa Pentagon sedang merencanakan kemungkinan kunjungan Ketua DPR AS, Kevin McCarthy ke Taiwan pada musim semi ini. Politisi itu mengatakan bahwa dia berencana untuk mengunjungi Taiwan.
Baca Juga
Meski begitu, seorang juru bicara Pentagon mengatakan pada Senin (30/1/2023) bahwa Departemen Pertahanan itu belum mengumumkan rencana kunjungan resmi pejabat AS itu dalam waktu dekat.
Sejak 1949, Taiwan telah diperintah oleh pemerintahannya sendiri. Namun, menurut Beijing didukung oleh sebagian besar negara, termasuk Rusia, Taiwan adalah salah satu provinsi di China.
Selain itu, pihak berwenang di China meminta negara-negara asing untuk mematuhi kebijakan satu-China. Pada Agustus lalu, ketegangan di Selat Taiwan meningkat setelah mantan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi melakukan kunjungan ke Taipei.
Setelah kunjungan tersebut, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) memulai latihan militer skala besar dengan penembakan rudal di 6 wilayah perairan Taiwan.