Bisnis.com, JAKARTA - Seorang ahli militer dari Republik Rakyat Lugansk (LPR), Kolonel Vitaly Kiselyov mengatakan bahwa pasukan Rusia mengepung kota Bakhmut di Ukraina dari 3 sisi.
Kabar pengepungan tersebut dia sampaikan kepada saluran Soloviev Live TV di Rusia, pada Rabu (1/2/2023). "Artyomovsk (Bakhmut) hampir dikepung dari tiga sisi, upaya aktif sedang dilakukan untuk mengusir musuh," katanya.
Pertempuran sengit berlanjut di daerah Bakhmut, penjabat Kepala Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin mengatakan bahwa pasukan Rusia bekerja untuk memotong rute pasokan Ukraina.
Selain itu, pertempuran berkecamuk di lingkungan kota yang dulunya dikendalikan oleh pasukan tentara Ukraina.
Sementara itu, pensiunan Letnan Kolonel Andrey Marochko dari Republik Rakyat Lugansk (LPR) sebelumnya mengatakan bahwa komando Ukraina memindahkan tentara yang tidak terlatih ke Konstantinovka Republik Rakyat Donetsk (DPR).
"Orang Ukraina yang baru saja dimobilisasi dibawa ke Konstantinovka," lanjutnya, seperti dilansir dari TASS, Rabu (1/2/2023).
Pihaknya menjelaskan bahwa banyak dari pasukan itu belum menjalani pelatihan dasar dan tidak memiliki keterampilan soal senjata.
"Kami telah menetapkan bahwa banyak dari mereka belum menjalani pelatihan dasar dan tidak memiliki keterampilan dalam menangani senjata," tambahnya.
Invasi Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022 telah berjalan hampir setahun. Konflik antara kedua negara tidak kunjung berakhir. Banyak negara membantu Ukraina dengan mengirim bantuan militer seperti senjata dan tank berat.