Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasukan Rusia Kepung Kota Bakhmut di Ukraina!

Pasukan Rusia mengepung kota Bakhmut di Ukraina dari 3 sisi. Pengapungan dilakukan untuk mengusir tentara Ukraina dari kota tersebut.
Gumpalan asap mengepul dari serangan Rusia selama gencatan senjata 36 jam atas Natal Ortodoks yang diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, saat serangan Rusia terhadap Ukraina berlanjut, dari garis depan Kota Bakhmut di Donbas, Ukraina, 7 Januari 2023. REUTERS/Clodagh Kilcoyne / File Foto
Gumpalan asap mengepul dari serangan Rusia selama gencatan senjata 36 jam atas Natal Ortodoks yang diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, saat serangan Rusia terhadap Ukraina berlanjut, dari garis depan Kota Bakhmut di Donbas, Ukraina, 7 Januari 2023. REUTERS/Clodagh Kilcoyne / File Foto

Bisnis.com, JAKARTA - Seorang ahli militer dari Republik Rakyat Lugansk (LPR), Kolonel Vitaly Kiselyov mengatakan bahwa pasukan Rusia mengepung kota Bakhmut di Ukraina dari 3 sisi. 

Kabar pengepungan tersebut dia sampaikan kepada saluran Soloviev Live TV di Rusia, pada Rabu (1/2/2023).  "Artyomovsk (Bakhmut) hampir dikepung dari tiga sisi, upaya aktif sedang dilakukan untuk mengusir musuh," katanya. 

Pertempuran sengit berlanjut di daerah Bakhmut, penjabat Kepala Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin mengatakan bahwa pasukan Rusia bekerja untuk memotong rute pasokan Ukraina. 

Selain itu, pertempuran berkecamuk di lingkungan kota yang dulunya dikendalikan oleh pasukan tentara Ukraina.

Sementara itu, pensiunan Letnan Kolonel Andrey Marochko dari Republik Rakyat Lugansk (LPR) sebelumnya mengatakan bahwa komando Ukraina memindahkan tentara yang tidak terlatih ke Konstantinovka Republik Rakyat Donetsk (DPR). 

"Orang Ukraina yang baru saja dimobilisasi dibawa ke Konstantinovka," lanjutnya, seperti dilansir dari TASS, Rabu (1/2/2023). 

Pihaknya menjelaskan bahwa banyak dari pasukan itu belum menjalani pelatihan dasar dan tidak memiliki keterampilan soal senjata. 

"Kami telah menetapkan bahwa banyak dari mereka belum menjalani pelatihan dasar dan tidak memiliki keterampilan dalam menangani senjata," tambahnya. 

Invasi Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022 telah berjalan hampir setahun. Konflik antara kedua negara tidak kunjung berakhir. Banyak negara membantu Ukraina dengan mengirim bantuan militer seperti senjata dan tank berat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper