Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

7 Orang Tewas Ditembak Mati di Sinagoge Yerusalem Timur

Tujuh orang ditembak mati di sebuah sinagoge di Yerusalem Timur, di lingkungan Kota Neve Yaakov pada Jumat (27/1/2023) malam.
Pasukan Israel bekerja di lokasi serangan penembakan di Neve Yaacov yang terletak di tanah pendudukan yang dianeksasi Israel ke Yerusalem setelah perang Timur Tengah 1967 27 Januari 2023. REUTERS/Ronen Zvulun
Pasukan Israel bekerja di lokasi serangan penembakan di Neve Yaacov yang terletak di tanah pendudukan yang dianeksasi Israel ke Yerusalem setelah perang Timur Tengah 1967 27 Januari 2023. REUTERS/Ronen Zvulun

Bisnis.com, JAKARTA - Tujuh orang ditembak mati di sebuah sinagoge di Yerusalem Timur, di lingkungan Kota Neve Yaakov pada Jumat (27/1/2023) malam sekitar pukul 20:15 waktu setempat.

Melansir Reuters, Sabtu (28/1/2023), selain 7 orang tewas, beberapa orang terluka. Sejumlah mayat tergeletak di jalan di luar sinagoge setelah pria bersenjata melepaskan tembakan, Serangan di sinagoge ini dikhawatirkan meningkatkan pertumpahan darah.

Melansir BBC, Polisi menggambarkan penyerang sebagai teroris dan telah dilumpuhkan. Media lokal mengidentifikasi pelaku sebagai pria Palestina dari Yerusalem Timur.

Berbicara di tempat kejadian, Komisaris Polisi Israel Kobi Shabtai menyebut kejadian itu sebagai salah satu serangan terburuk dalam beberapa tahun terakhir.

Jemaat Israel telah berkumpul untuk berdoa pada awal Sabat Yahudi di sebuah sinagoge di pemukiman Yahudi ketika pria bersenjata itu melepaskan tembakan. Polisi mengatakan bahwa petugas kemudian menembaknya hingga tewas.

Tim forensik sedang menyelidiki sebuah mobil putih yang tampaknya dikemudikan oleh pria bersenjata itu.

Kelompok militan Palestina memuji serangan itu tetapi tidak mengatakan salah satu anggota mereka bertanggung jawab.

Serangan itu dirayakan oleh warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza dengan aksi unjuk rasa dan pembagian permen.

Serangan itu terjadi pada Hari Peringatan Holocaust, yang memperingati enam juta orang Yahudi dan korban lainnya yang tewas dalam Holocaust oleh rezim Nazi di Jerman.

"Menyerang jemaah di sinagoge pada Hari Peringatan Holocaust, dan selama Shabbat, sangat mengerikan. Kami mendukung teman-teman Israel kami," tulis Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly di Twitter.

AS juga mengutuk serangan itu. Seorang juru bicara departemen luar negeri, Vedant Patel, mengatakan: "Kami mendukung rakyat Israel dalam solidaritas."

Tak lama setelah insiden itu, Perdana Menteri baru Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi lokasi tersebut, begitu pula Menteri Keamanan Nasional sayap kanan yang kontroversial, Itamar Ben-Gvir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper