Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan dalam wawancara dengan surat kabar Jerman, Die Welt bahwa NATO tidak berpihak dalam konflik di Ukraina.
Pihaknya menunjukkan bahwa NATO bukan dan tidak akan menjadi pihak yang bertikai. Dia menyampaikan bahwa aliansi pimpinan AS tidak mengirim pasukan dan pesawatnya ke Ukraina.
Dia juga menunjukkan bahwa NATO mendukung Kyiv Ukraina dengan menyediakan peralatan, dan senjata dalam perang.
Sedangkan, menurutnya Ukraina memiliki hak untuk membela diri dan mempertahan negaranya berdasarkan Piagam PBB, seperti dilansir dari TASS, Rabu (25/1/2023).
Selain itu, dia juga menekankan bahwa NATO memiliki hak untuk mendukung upayanya untuk melindungi hak tersebut.
Stoltenberg mengatakan bahwa selalu ada risiko eskalasi sehingga sangat penting untuk meningkatkan kehadiran militer NATO di sayap timurnya.
Baca Juga
Sementara itu, pihaknya percaya bahwa hal itu akan membuat Moskow, Rusia mengerti bahwa NATO bertekad untuk mempertahankan setiap jengkal wilayahnya.
Diketahui, NATO dan negara-negara yang tergabung di dalamnya membantu Ukraina dengan mengirimkan senjata maupun tank berat untuk digunakan melawan Rusia.
Sedangkan, Rusia menekankan akan menghancurkan semua senjata dan tank yang diberikan NATO, AS, dan negara lainnya ke Ukraina.
Baru-baru ini, AS akan mengirim tank Abrams dan Jerman direncanakan akan kirim tank Leopard 2 ke Ukraina. Sebelumnya, sistem rudal patriot juga dikirim untuk membantu Ukraina mempertahankan negaranya.