Bisnis.com, JAKARTA – Penghapusan pembatasan di China pada Desember 2022 turut mendongkrak ratusan juta warga China untuk mudik saat libur Tahun Baru Imlek 2023.
Dikutip melalui laman Bloomberg, Sabtu (21/1/2023), menurut data resmi dari Kementerian Perhubungan China tercatat orang-orang telah melakukan lebih dari 520 juta perjalanan di dalam negeri melalui jalan darat, kereta api, air atau udara yang meningkat dibandingkan 351 juta perjalanan yang dilakukan pada tahun 2022.
Rincian angka menunjukkan bahwa lebih banyak orang memilih untuk pulang daripada menggunakan transportasi umum seperti kereta api.
Tercatat ada total 320 juta mobil penumpang di jalan raya nasional antara 7 Januari—18 Januari 2023, yang mengartikan ada kenaikan 13 meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2022 dan 12 persen lebih tinggi dari 2019.
Meski begitu, Analisis Konsumen asal China Ernan Cui mengatakan bahwa peningkatan perjalanan mudik kali ini mengartikan bahwa pergerakan di dalam kota-kota besar menurun.
“Di kota-kota seperti Beijing, Shanghai, Guangzhou dan Shenzhen, jumlah penumpang kereta bawah tanah turun antara 10 persen dan 25 persen pada Kamis (12/1/2023) dari minggu sebelumnya," katanya, dikutip melalui laman Bloomberg, Sabtu (21/1/2023).
Baca Juga
Selain itu, terjadi penurunan tingkat kemacetan lalu lintas di 15 kota besar di China turun 16 persen pada Kamis (19/1/2023).
Hal ini turut membuat kepercayaan konsumen akan pemulihan ekonomi pasca Covid-19 secara umum telah pulih sejak titik terendah yang dicapai pada awal Desember, meskipun telah berfluktuasi dan turun sedikit selama seminggu terakhir.