Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jerman dan NATO Belum Sepakat Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina

Jerman dan anggota NATO belum mencapai kesepakatan untuk mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina.
Pekerja darurat di lokasi serangan rudal Rusia di Dnipro, Ukraina./Bloomberg
Pekerja darurat di lokasi serangan rudal Rusia di Dnipro, Ukraina./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Jerman belum mencapai kesepakatan untuk mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina, tetapi NATO menyarankan agar tiap negara memiliki keputusan independen.

Pada 20 Januari 2023, digelar pertemuan menteri pertahanan dari sekitar 50 negara di Pangkalan Udara Ramstein USAF Jerman untuk membahas bantuan lebih lanjut ke Kyiv. 

Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan kepada saluran TV Phoenix bahwa negaranya belum membuat keputusan untuk mengirimkan tank Leopard 2 buatan Jerman ke Ukraina.

Meski begitu, Ketua Komite Militer aliansi NATO, Rob Bauer mengatakan bahwa negara-negara anggota NATO harus memutuskan sendiri pengiriman tank ke Ukraina.

"Ini adalah keputusan berdaulat," kata Bauer, seperti dilansir dari TASS, Sabtu (21/1/2023).

Pejabat itu menambahkan, bahwa negara-negara NATO harus meninjau permintaan Ukraina dan memenuhinya jika memungkinkan.

Tampaknya, para peserta pertemuan di pangkalan udara AS di Ramstein Jerman, belum mencapai kesepakatan untuk mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina.

"Kami belum bisa mengatakan kapan keputusan tentang Macan Tutul akan dibuat dan apa yang akan terjadi," kata Pistorius.

Menurutnya, ada argumen baik yang mendukung pasokan maupun yang menentang pasokan ke Ukraina, tetapi tidak ada kesepakatan di antara sekutu mengenai masalah ini. 

Dia menekankan bahwa kesan selama ini hanya Jerman yang menentang pengiriman tank ke Ukraina adalah tidak benar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper