Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demo di Tambang Batu Bara Jerman, Aktivis Iklim Greta Thunberg Ditahan Polisi

Polisi menahan Greta Thunberg setelah melakukan aksi protes dengan para aktivis lainnya, namun telah dibebaskan setelah dimintai keterangan.
Petugas polisi menahan aktivis iklim Greta Thunberg usai melakukan aksi protes menentang perluasan tambang batu bara terbuka Garzweiler di Luetzerath, di Jerman, 17 Januari 2023./Reuters-Wolfgang Rattay
Petugas polisi menahan aktivis iklim Greta Thunberg usai melakukan aksi protes menentang perluasan tambang batu bara terbuka Garzweiler di Luetzerath, di Jerman, 17 Januari 2023./Reuters-Wolfgang Rattay

Bisnis.com, JAKARTA – Aktivis perubahan iklim Greta Thunberg ditangkap oleh kepolisian Jerman pada Selasa (17/1/2023) akibat aksi protes menentang perluasan tambang batu bara di Jerman bagian barat.

Dilansir dari BBC pada Rabu (18/1/2023), Greta melakukan aksi protes dengan para aktivis yang berusaha mencegah desa Lutzerath dirobohkan untuk perluasan tambang batu bara. Adapun desa ini telah ditinggalkan oleh penduduknya.

Tak lama setelahnya, Polisi memberikan klarifikasi bahwa Greta hanya ditahan singkat dan telah dibebaskan setelah menjalani pemeriksaan identitas. Petugas juga mengonfirmasi bahwa semua yang ditahan tidak akan didakwa.

Polisi mengatakan aktivis asal Swedia tersebut itu ditahan setelah sekelompok orang bergegas menuju pinggir tambang Garzweiler 2 di Lutzerath.

Sebelumnya, dalah sebuah video dari tempat kejadian menunjukkan tiga petugas membawa Greta dari aksi protes tersebut. Dalam video itu, dia terlihat tersenyum saat digotong Polisi.

Dilansir dari CNN International, juru bicara polisi Christof Hüls mengatakan ini adalah kedua kalinya Greta ditahan di lokasi tersebut.

Dia adalah bagian dari sekelompok besar pengunjuk rasa yang menerobos penghalang polisi dan melanggar batas lubang tambang batu bara yang belum dapat diamankan sepenuhnya oleh pihak berwenang.

Setelah kelompok itu maju ke lubang batu bara, polisi khawatir massa pengunjuk rasa mengakibatkan tanah bergerak setelah sebelumnya tanah tersebut dilunakkan oleh curah hujan selama beberapa hari terakhir.

Menurut kepolisian, petugas memutuskan untuk turun tangan agar para pengunjuk rasa menjauhi area berbahaya tersebut.

"Kami tahu siapa dia (Greta Thunberg), tetapi dia tidak mendapatkan perlakuan VIP. Dia tidak melawan," kata Hüls.

Para aktivis berpendapat pembakaran batu bara merusak upaya Jerman untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Pemerintah telah berjanji untuk memajukan penghentian penggunaan batu bara di Rhine-Westphalia Utara, negara bagian tempat tambang itu berada, hingga tahun 2030, lebih awal dari target nasional pada tahun 2038.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper