Bisnis.com, JAKARTA - Direktur CIA, Bill Burns, bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dalam perjalanan rahasia ke Kyiv menjelang invasi Rusia.
Dalam pertemuan tersebut, Bill menyampaikan berita yang mengejutkan Zelenksy. Dia menyebut Rusia berencana untuk membunuh Zelensky.
Dilansir dari Business Insider, Selasa (17/1/2023), pertemuan Direktur CIA dan Presiden Ukraina terungkap dalam buku Chris Whipple, berjudul The Fight of His Life: Inside Joe Biden's White House.
Dalam buku tersebut, terungkap bahwa Zelensky sempat menolak gagasan bahwa Rusia akan melakukan invasi tanpa alasan ke Ukraina dan menyebut peringatan dari Amerika menyebabkan kepanikan.
Tidak biasa bagi AS untuk mengungkapkan informasi intelijen kepada publik. Hal tersebut menunjukkan bahwa Washington yakin dengan penilaiannya terhadap niat Rusia. Namun, hanya beberapa minggu sebelum Rusia menginvasi, Zelensky menyatakan keprihatinannya bahwa peringatan semacam itu akan berdampak negatif pada ekonomi Ukraina dan menekankan bahwa Kyiv terbiasa menghadapi ancaman dari Rusia.
"Burns datang untuk memberinya pemeriksaan realitas dan direktur CIA berbagi [informasi] bahwa Pasukan Khusus Rusia datang untuk Zelenskyy, tulis Whipple dalam buku yang akan dirilis pada 17 Januari.
Menurut Whipple, Zelensky yang awalnya membantah informasi tersebut, akhirnya menaruh perhatian dan terkejut terhadap informasi yang dibocorkan Direktur CIA.
Rusia pun akhirnya menginvasi Ukraina dan menyebabkan konflik militer terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II. Sejak saat itu, pejabat Ukraina berbicara tentang Zelensky yang selamat dari lebih dari selusin upaya pembunuhan Rusia.
Namun, Whipple yang mewawancarai Burns, memberi pembaca gambaran sekilas tentang bagaimana bagaimana Zelensky bisa selamat saat dia mencoba untuk menolak peringatan AS tentang invasi yang akan datang.
"Intelijen itu sangat rinci sehingga membantu pasukan keamanan Zelensky menggagalkan dua upaya Rusia yang terpisah untuk membunuhnya," tulisnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Burns juga membagikan "cetak biru rencana invasi Putin" selama kunjungan di kantor Zelensky untuk membantunya mempersiapkan diri. Dia meninjau rencana Rusia untuk menyerang Bandara Antonov di utara Kyiv dan menggunakannya sebagai area persiapan untuk penyerangan ke Kyiv.
Adapun, AS telah menjadi mitra utama Ukraina selama invasi Rusia yang dimulai pada Februari 2022. Kyiv telah menerima miliaran dolar bantuan keamanan dari Washington sejak perang dimulai dan AS terus memberi Ukraina intelijen penting untuk membantu Ukraina.