Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin yakin setiap partai politik (parpol) sudah mengantungi nama-nama yang akan diusung untuk maju sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
“Saya kira partai sudah paham lah, mereka kan ingin menang calonnya tentunya mereka akan memilih calon yang akan memperoleh simpati dari masyarakat. Pasti itu, saya yakin itu,” ujarnya kepada wartawan dalam agenda Peresmian Pembukaan Ijtima Ulama Nusantara di Millennium Hotel Sirih Jakarta, dikutip melalui Youtube Sekretariat Wapres, Minggu (15/1/2023)
Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa dirinya tak memiliki kriteria spesifik terkait dengan siapa pejabat politik yang cakap untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
“Jadi, kembali lagi kewenangannya ada di partai politik dan gabungan parpol sehingga saya ikut menyesuaikan aturan main yang berlaku saja. Nah, nanti partai itu mau memilih [figur capres] seperti apa dan mereka tentunya yang punya pandangan,” tuturnya.
Meski begitu, orang nomor dua di Indonesia ini mengatakan bahwa kebanyakan parpol masih mengkalkulasi untuk mengumumkan siapa tokoh politik yang akan dimajukan dalam pemilihan umum (pemilu) 2024 tersebut.
“Hanya [kebanyakan] mereka [parpol] kan sampai hari ini belum ada calon yang fix (pasti) calon yang definitif (yang sudah ditetapkan KPU), masih diayak [dipertimbangkan],” katanya.
Baca Juga
Bahkan, Dia juga menilai bahwa Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) juga memiliki nama yang akan dijagokannya untuk maju sebagai capres mendatang
“Muhaimin [Cah Imin] ini juga termasuk sebagai ketua umum partai [PKB] ya seperti apa pilihannya, ya tentu seharusnya sesuai aturan main. Ketua Umum PKB itu juga salah satu calon yang belum mendapatkan kuota yang sudah pasti, tetapi dia calon presiden juga itu,” tuturnya.
Sementara itu, saat ditanyakan apakah ada potensi untuk Ma’ruf Amin kembali maju di pesta demokrasi tersebut. Wakil Presiden RI Ke-13 ini membantah untuk melakukan hal tersebut.
“Saya ini sudah tua, umur saya ini kan sudah 80. Maret saya umur 80, saya pikir sudah cukup tua lah. Cukup untuk memberikan kesempatan yang lebih muda. Saya kira itu saja,” pungkas Ma’ruf.
