Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Koalisi Perubahan Mentok Soal Cawapres, AHY: Politik Penuh Kejutan

AHY menuturkan bahwa politik penuh kejutan. Dia memastikan bahwa cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan akan mengusung tema perbaikan dan perubahan.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bertemu eks Gubernru DKI Jakarta Anies Baswedan di kediamannya, Selasa (25/10/2022)./ Twitter @aniesbaswedan
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bertemu eks Gubernru DKI Jakarta Anies Baswedan di kediamannya, Selasa (25/10/2022)./ Twitter @aniesbaswedan

Bisnis.com, JAKARTA – Rencana deklarasi 'koalisi perubahan' antara Partai Demokrat, Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tampaknya masih terhadang karena tarik ulur terkait sosok calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.

Ketiga partai koalisi tersebut belum sepakat. Partai Demokrat mendorong Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono untuk mendampingi Anies Baswedan.

Sementara, PKS telah menawarkan sosok Ahmad Heryawan sebagai pendamping Anies Baswedan.

AHY saat memberikan keterangan resminya memaparkan bahwa terkait apakah sosok Cawapres itu dirinya atau bukan, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu mengatakan ketiga parpol akan terus membicarakannya.

Mereka, lanjutnya, tak akan memaksakan kehendak masing-masing namun akan memilih secara objektif.

“Kita hari ini terus mencari pasangan yang terbaik kans kemenangannya. Tidak boleh berdasarkan like or dislike,  enggak boleh asal suka atau tidak suka. Preferensi itu sangat subjektif,” jelas AHY saat menemui awak media di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Kamis (12/1/2022).

Dia mengingatkan, politik penuh dengan misteri dan kejutan.

Oleh sebab itu, Demokrat akan terus berusaha untuk mencapai kata sepakat dengan NasDem dan PKS terkait nama cawapres.

AHY memberi kode, pasangan capres dan cawapres Koalisi Perubahan nantinya akan mempresentasikan perubahan dan perbaikan.

“Pasangan yang nanti bisa dihadirkan oleh koalisi perubahan ini adalah pasangan yang merepresentasi, saya ulangi pasangan yang benar-benar merepresentasi gerakan perubahan dan perbaikan, dan harus bisa membawa kans kemenangan yang paling besar, itu yang menjadi konsensus,” ujarnya


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper