Bisnis.com, JAKARTA - Pihak Kantor Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk pengungsi (UNHCR) mengungkap jumlah pengungsi Ukraina pada Rabu (4/1/2023).
Lembaga itu mengatakan ada sebanyak 7,91 juta orang pengungsi Ukraina telah tiba di negara-negara Eropa sejak Rusia meluncurkan operasi militer khusus.
Adapun menurut informasi yang tersedia di UNHCR, jumlah pengungsi Ukraina meningkat sebanyak 18.462 orang dalam sepekan terakhir.
UNHCR mengungkap bahwa sejak 24 Februari 2022 hingga 3 Januari 2023, sebanyak 2.852.395 orang mencari perlindungan di Rusia, seperti dilansir dari TASS, Kamis (5/1/2023).
Selanjutnya, diikuti oleh Polandia dengan 1.553.707 orang, Jerman dengan 1.021.667 orang, Republik Ceko 476.025 orang, Italia dengan 173.231 orang, Spanyol dengan 164.705 orang, Inggris dengan 152.200 orang.
Lebih lanjut, ada Bulgaria dengan 148.451 orang, Prancis dengan 118.994 orang, Rumania dengan 106.786 orang, Slovakia dengan 105.205 orang, dan Moldova dengan 102.103 orang pengungsi.
Baca Juga
Angka tersebut tidak melebihi 100.000 orang di negara bagian lain. Sebanyak 4.905.293 pengungsi termasuk dalam program perlindungan dan dukungan nasional sementara.
Menurut UNHCR, sebanyak 17.139.782 orang telah tiba di negara tetangga dari Ukraina sejak 24 Februari 2022. Pada saat yang sama, 9.180.679 orang melintasi perbatasan ke Ukraina.
Diketahui, Rusia mulai menyatakan operasi militer khusus sejak 24 Februari 2022. Rentetan rudal diluncurkan ke Ukraina, dan ibu kota Kyiv. Atas pertempuran tersebut, banyak warga Ukraina mengungsi ke negara-negara tetangga di Eropa, seperti Jerman dan Prancis.