Bisnis.com, JAKARTA – Perang Rusia vs Ukraina memasuki hari ke-302. Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji untuk memfasilitasi apapun yang diminta oleh pasukan militernya untuk berperang.
Dilansir dari The Guardian pada Kamis (22/12/2022) Putin dalam pidatonya secara tegas mengatakan bahwa dirinya tidak akan memberikan pembatasan dana untuk militer.
“Negara, pemerintah akan memberikan semua yang diminta tentara. Semuanya," sebut Presiden Rusia Putin.
Rusia diperkirakan akan secara dramatis meningkatkan pengeluarannya untuk kesiapan militernya dalam dua tahun ke depan. Putin telah mengisyaratkan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan perang yang berkepanjangan dengan Ukraina.
Pada awal Desember lalu, presiden Rusia itu mengatakan bahwa perang bisa berubah menjadi konflik jangka panjang, dan Kremlin tidak menunjukkan niatnya untuk turun dari tujuan maksimal perubahan rezim di Ukraina.
Pidato Putin itu juga menjadi pengakuan bahwa mobilisasi yang dia umumkan pada bulan September lalu menjadi mobilisasi yang pertama sejak perang dunia kedua yang tidak berjalan mulus.
“Mobilisasi sebagian yang dilakukan mengungkapkan beberapa masalah, seperti yang diketahui semua orang, yang harus segera diatasi,” ujar Putin.
“Saya meminta kementerian pertahanan untuk memperhatikan semua inisiatif sipil, termasuk mempertimbangkan kritik dan menanggapinya dengan benar dan tepat waktu," sambungnya.
Di samping itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dalam pidatonya di AS mengatakan bahwa di tahun depan, 2023, akan menjadi titik balik perang dengan agresor Rusia.
"Tahun depan akan menjadi titik balik, saya tahu bahwa keberanian warga Ukraina dan tekad warga Amerika akan menjamin kebebasan orang-orang yang mempertahankan nilai-nilai mereka," kata presiden.
"Kita harus menang di medan perang, pertempuran tidak bisa dibekukan. Seluruh dunia satu sama lain sudah membantu Ukraina, kita harus memastikan kebebasan demi orang-orang yang membela," sambungnya.
Selain itu, Zelensky juga mengatakan bahwa dirinya sempat mengunjungi Bakhmut sebelum melakukan perjalanannya ke Amerika Serikat.
“Kemarin, sebelum waktu perjalanan tiba, saya berada di depan di kota Bakhmut. Di timur Ukraina, Rusia dan tentara bayaran telah berusaha merebut kota itu sejak Mei, tetapi kota itu masih berdiri dan tidak menyerah," tegas presiden Ukraina itu dalam kongres di AS.
Rangkaian peristiwa perang Rusia vs Ukraina hari ke- 302:
1. Zelensky Kunjungi Amerika Serikat
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, telah melakukan perjalanan ke AS dalam kunjungan luar negeri pertamanya sejak perang Rusia untuk mendapatkan dukungan bagi upaya perangnya hingga tahun depan.
"Merupakan suatu kehormatan untuk berada di sisi Anda. Ukraina tidak akan pernah berdiri sendiri karena kami menjanjikan bantuan keuangan, militer, dan kemanusiaan yang berkelanjutan untuk Ukraina," kata Presiden AS Joe Biden kepada Zelensky.
Kedua pemimpin itu mengadakan konferensi pers bersama sebelum menuju ke Capitol Hill untuk berpidato di sesi bersama Senat AS dan Dewan Perwakilan Rakyat.
2. Zelensky rayu anggota parlemen untuk terus bantu Ukraina
Dalam pidatonya di AS, Zelensky juga berusaha membujuk anggota parlemen dari Partai Republik untuk terus mendanai pertahanan negaranya melawan Rusia.
“Uangmu bukanlah sedekah. Ini adalah investasi dalam keamanan global dan demokrasi yang kami tangani dengan cara yang paling bertanggung jawab,” ucap presiden Ukraina itu.
3. AS akan beri bantuan sebesar US$1,58 miliar
Amerika Serikat telah berjanji untuk memberikan paket bantuan baru senilai $1,58 miliar ke Ukraina.
4. AS akan kirim baterai rudal Patriot untuk Ukraina
Amerika Serikat juga dilaporkan akan mengirimkan baterai rudal Patriot canggih ke Ukraina. Biden menyebut,bantuan tersebut akan sangat penting untuk menghentikan serangan roket biadab Rusia yang menghancurkan infrastruktur kritis Ukraina.
5. Zelensky sebut bantuan senjata AS jadi cara ampuh untuk lawan Rusia
Zelensky dalam konferensi pers Gedung Putih mengatakan bahwa senjata bantuan dari AS itu merupakan satu-satunya cara agar Ukraina dapat menghilangkan instrumen teror utama Rusia yang kemungkinan akan terus menyerang kota-kota dan energi Ukraina.
6. Biden keluarkan batasan baru pada ekspor teknologi ke Rusia
Pemerintahan AS meluncurkan pembatasan baru pada ekspor teknologi ke kelompok militer Wagner Rusia .
Wakil menteri perdagangan AS untuk industri dan keamanan, Alan Estevez, mengatakan kelompok itu secara aktif melakukan kekejaman dan pelanggaran hak asasi manusia di seluruh Ukraina.
7. PBB akan beri tambahan dana US$20 juta untuk warga dan sukarelawan di Ukraina
PBB akan mengalokasikan tambahan $20 juta dari Dana Kemanusiaan Ukraina untuk mendukung lebih dari 300 organisasi masyarakat sipil dan kelompok sukarelawan.