Bisnis.com, Jakarta -FIFA menolak keras permintan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk tampil di Piala Dunia 2022 Qatar menyampaikan pesan perdamaian.
Menurut laporan CNN yang mendapat sumber ekslusif, Zelensky mengajukan permohonan kepada FIFA.
Permohonan itu berisi permintaan Zelenky agar pidatonya soal perdamian ditampilkan di layar raksasa yang ditayangkan di Lusail Sadion, Lusail, Qatar yang menjadi tempat final Piala Dunia 2022.
Tepat di final Piala Dunia 2022 yang mempertemukan Argentina dan Prancis pada Minggu, 18 Desember 2022. Sehingga tayang tersebut, dapat ditonton jutaan penggemar sepak bola.
Namun menurut sumber CNN, permintaan itu ditolak oleh FIFA. “Kami pikir FIFA ingin menggunakan platformnya untuk kebaikan yang lebih besar,” kata sumber tersebut.
Sementara itu, New York Post melaporkan, Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan bahwa Piala Dunia menjauhkan pesan politik dari sepak bola.
Baca Juga
“Bukan soal melarang. Ini tentang menghormati peraturan. Di lapangan permainan, kami bermain sepak bola,” katanya dikutip dari New York Post pada Sabtu (17/12/2022).
Gianni Infantino menambahkan dengan ditiadakannya unsur poltik dalam sepak sepak bola agar penggemar menghabiskan waktu sepanjang pertandingan tanpa memikirkan hal lain.
“Fans hanya ingin menghabiskan 90 menit atau 100 menit atau 120 menit dengan adu penalti tanpa harus memikirkan hal lain," lanjutnya. Kita harus memberi orang-orang ini waktu di mana mereka bisa melupakan masalah mereka dan menikmati sepak bola. Di luar pertandingan semua orang dapat mengungkapkan pandangan dan pendapat mereka,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, perang antar Rusia vs Ukrania yang dimulai pada 24 Februari 2022 hingga kini masih belum menemui titik terang.