Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan Rusia meluncurkan serangan mematikan terbaru. Sebanyak 60 rudal ditembakkan dan serangan pesawat tak berawak di seluruh Ukraina pada Jumat (16/12/2022).
Serangan itu menyasar Kyiv dan kota-kota di Utara, Selatan, Barat dan Tengah.
Dua orang tewas ketika sebuah bangunan tempat tinggal dihantam di Kryvyi Rih dan yang ketiga tewas di Kherson.
Serangan telah meningkat pekan ini karena Rusia menargetkan infrastruktur sipil Ukraina.
Melansir BBC, seorang pejabat kepresidenan mengatakan pemadaman listrik darurat terjadi di seluruh negeri. Operator jaringan listrik Ukrenergo menyebut konsumsi energi telah turun setengahnya sejak serangan pada Jumat (16/12/2022).
Alarm dibunyikan di seluruh Ukraina dan juru bicara angkatan udara Yuriy Ignat mengatakan total 60 rudal telah ditembakkan.
Baca Juga
Pejabat kota Kyiv mengatakan sekitar 40 rudal telah ditembakkan ke Ibu Kota - salah satu serangan terbesar sejak invasi Rusia pada 24 Februari. Tiga puluh tujuh dirobohkan oleh pertahanan udara, tambahnya.
Sebuah roket menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di pusat kota Kryvyi Rih, menyebabkan sedikitnya dua orang tewas dan delapan lainnya luka-luka, kata pihak berwenang.
Di Selatan Kota Kherson, kematian lain diumumkan oleh jaksa penuntut dalam serangan yang membakar satu blok apartemen sebelum fajar pada Jumat (16/12/2022). Dua orang tewas dalam penembakan di pusat Kherson pada Kamis (15/12/2022).
Serangan tersebut memutus aliran listrik di seluruh kota terbesar kedua di Ukraina Kharkiv serta di wilayah Sumy dekat perbatasan Utara dengan Rusia, di pusat Kota Poltava dan Kremenchuk.
Wali Kota Kharkiv Igor Terekhov berbicara tentang "kehancuran infrastruktur yang sangat besar".
Ukraina menuduh Rusia "mempersenjatai musim dingin" dengan menyerang fasilitas penting saat suhu turun drastis. Penasihat Kementerian Pertahanan Yuriy Sak mengatakan kepada BBC bahwa layanan darurat bekerja untuk memulihkan pasokan tetapi situasinya "masih sulit".
Rusia telah meluncurkan lebih dari 1.000 rudal dan drone serang buatan Iran sejak pertengahan Oktober, meskipun sebagian besar telah dicegat oleh pertahanan udara.
Situasi Kemanusiaan Memburuk
Ukraina mengatakan Rusia merencanakan serangan darat besar. Komisaris Hak Asasi Manusia PBB Volker Turk memperingatkan pada Kamis (15/12/2022), bahwa serangan lebih lanjut terhadap fasilitas listrik dapat "menyebabkan semakin memburuknya situasi kemanusiaan dan memicu lebih banyak pengungsian".
Perdana Menteri Denys Shmyhal mengatakan pekan ini bahwa serangan Rusia telah merusak "semua pembangkit listrik termal dan hidroelektrik", yang menyebabkan pemadaman listrik yang meluas dan gangguan pasokan pemanas dan air.
Di beberapa daerah, listrik hanya tersedia beberapa jam per hari.
Lima belas roket dilaporkan ditembakkan ke Zaporizhzhia di bagian Selatan, sementara Wali Kota Kyiv Vitaliy Klitschko mengatakan beberapa wilayah kota itu terkena. Kerusakan infrastruktur energi telah mempengaruhi pasokan air Ibu Kota dan jalur metro kota untuk saat ini tidak berjalan, katanya.
Kepala pemerintahan daerah, Oleksiy Kuleba, mengatakan Rusia "menyerang Ukraina secara besar-besaran".
Pihak berwenang mengatakan Rusia menanggapi kemunduran militer di medan perang, menyusul keberhasilan Ukraina baru-baru ini dalam merebut kembali wilayah yang diduduki, termasuk Kherson sebulan lalu.