Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Amien Rais Sebut Partai Ummat Gagal karena Pemerintah, Begini Reaksi PDIP

PDIP membantah tuduhan Ketua Majelis Syura Partai Ummat yang menduga ada upaya pemerintah untuk menggagalkan jadi peserta Pemilu 2024.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam diskusi Election Corner yang diselenggarakan Fisipol UGM, di Yogyakarta, Senin (10/10/2022)./Istimewa
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam diskusi Election Corner yang diselenggarakan Fisipol UGM, di Yogyakarta, Senin (10/10/2022)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membantah tuduhan Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais yang mengira ada upaya dari pemerintah untuk menggagalkan partainya jadi peserta Pemilu 2024.

Sebagai informasi, dari 18 partai politik yang dilakukan verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) hanya Partai Ummat yang tak lolos. Akibatnya mereka tak ditetapkan jadi peserta Pemilu 2024.

Hasto mengatakan, sebenarnya PDIP tak ingin mencampuri urusan partai politik lain. Meski begitu, Amien Rais sudah menyampaikan tuduhan kepada pemerintah.

“Apa yang disampaikan Pak Amien sama sekali tidak benar. Tak ada permainan rezim,” ujar Hasto dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (16/12/2022).

Dia pun menyinggung soal perpecahan antara Partai Amanat Nasional (PAN) yang dulu dipimpin oleh Amien Rais. Menurutnya, Amien Rais harus bercermin dari kesalahannya.

Hasto mengatakan, ketidakkompakan antara Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Amies Rais adalah pangkal masalahnya.

“PAN ini kan tradisinya kan sangat lama. PAN lahir dari reformasi. Jadi kenapa [Amien Rais] meninggalkan Partai Amanat Nasional?” ungkapnya.

Dia pun berpendapat, Amien Rais hanya coba menyalahkan pihak lain untuk menutupi ketidakmampuannya membawa Partai Ummat jadi peserta Pemilu 2024.

“Ini karena ketidakkompakan. Jangan pemerintahnya yang disalahkan. Kemudian karena ketidakmampuan melakukan konsolidasi, jangan pemerintahnya yang disalahkan. Buktinya yang lain lolos,” tegas Hasto.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper