Bisnis.com, JAKARTA – Survei Poltracking Indonesia menemukan provinsi di Jawa menghadirkan magnet elektoral bagi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024. Di wilayah ini, elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ridwan Kamil dan Erick Thohir terus beradu.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR menyampaikan bahwa kepala daerah yang memimpin di provinsi tersebut kerap dilirik oleh partai politik (parpol) ataupun king maker untuk maju dalam pesta politik 2024 nanti.
“Kepala daerah di Pulau Jawa juga memiliki posisi sangat strategis, apalagi kepadatan penduduk yang dimilikinya adalah berkah elektoral bagi tiap kepala daerah,” ujarnya dikutip melalui rilis surveinya, Kamis (15/12/2022).
Menurutnya, setidaknya ada dua konsekuensi elektoral. Pertama, dukungan kepala daerah di provinsi Jawa memiliki efek elektoral besar. Kedua, keputusan untuk maju sebagai kontestan juga berimplikasi terhadap dukungan elektoral pemilih di daerahnya.
Hal ini terlihat dalam survei bertajuk Jawa Penentu Kemenangan: Membedah Kekuatan Politik Elektoral Capres, Cawapres, dan Partai Politik di Pulau Jawa yang dirilis oleh Poltracking Indonesia pada Kamis (15/12/2022).
Hanta menjabarkan apabila melihat elektabilitas cawapres potensial pada masing-masing provinsi. Di DKI Jakarta, pada simulasi cawapres potensial, elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono berada di angka 24,7 persen yang disusul oleh Erick Thohir di 17,2 persen dan Ridwan Kamil dengan 16,3 persen, serta Sandiaga Salahuddin Uno di 14,5 persen.
Baca Juga
Beralih ke Banten, simulasi cawapres potensial tidak menunjukan perubahan yang signifikan, sebab elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono tetap berada di puncak dengan capaian 29,7 persen.
Namun, ada perubahan di posisi kedua yang ditempati oleh Ridwan Kamil 16,6 persen, disusul oleh Sandiaga Salahuddin Uno 13,1 persen, dan Erick Thohir dengan 11,7 persen.
Jawa Barat dan Jawa Tengah
Melaju di Jawa Barat, elektabilitas Ridwan Kamil meroket menuju posisi pertama di 29,1 persen yang dibayangi dengan Agus Harimurti Yudhoyono dengan suara 14,4 persen, serta Erick Thohir 10,3 persen.
Kemudian di Jawa Tengah, Erick Thohir menyalip sejumlah nama dengan perolehan 25,4 persen, di posisi dua bertengger nama Ridwan Kamil dengan 10,4 persen, kemudian Sandiaga Salahuddin Uno di 9 persen.
Di Jawa Timur, pada simulasi 10 cawapres potensial, elektabilitas Khofifah Indar
Parawansa (18,6 persen), Erick Thohir (18,3 persen), Ridwan Kamil (9,6 persen). Untuk diketahui, Poltracking Indonesia menyelenggarakan 5 survei provinsi di Pulau Jawa (DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur) pada 26 November–2 Desember 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Jumlah sampel pada setiap/masing-masing provinsi adalah 1000 responden (DKI Jakarta 1000 responden, Banten 1000 responden, Jawa Barat 1000 responden, Jawa Tengah 1000 responden, Jawa Timur 1000 responden) dengan margin of error kurang lebih mencapai 3,1 persen pada setiap provinsi dan tingkat kepercayaan 95 persen.