Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan pengundian nomor urut partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 pada Rabu (14/12/2022) malam.
Para parpol yang ada di DPR alias parpol parlemen ramai-ramai memilih menggunakan nomor urut yang lama, seperti pada Pemilu 2024.
Sebagai informasi, parpol parlemen memiliki keistimewaan untuk menghadapi Pemilu 2024 sebab Pasal 179 ayat (13) Perppu 1/2022 tentang Pemilu menyebutkan parpol mereka memiliki dua opsi untuk menentukan nomor urutnya di ajang Pemilu 2024.
Opsi pertama, mereka dapat menggunakan nomor urut yang sama seperti yang mereka dapatkan di Pemilu 2019. Opsi kedua, jika mereka tak suka dengan nomor urutnya di Pemilu 2019 maka dapat kembali melakukan pengundian untuk mencari nomor urut baru untuk Pemilu 2024.
Kini, ada sembilan parpol parlemen yaitu PDI Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Lalu, parpol parlemen mana saja yang memilih nomor urut lama untuk Pemilu 2024? Berikut daftarnya:
Baca Juga
PDI Perjuangan (PDIP)
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengatakan akan tetap menggunakan nomor urut 3, seperti pada Pemilu 2019.
“PDIP cenderung tetap akan menggunakan nomor tiga,” ungkap Pacul kepada awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (13/12/2022).
Dia menyebutkan, alasan PDIP lebih memilih tetap menggunakan nomor urut 3 agar dapat menghemat biaya operasional kampanye. PDIP, jelas Pacul, dapat tetap menggunakan peraga kampanye seperti 2019.
“Supaya kita irit,” ujarnya.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin juga mengatakan pihaknya akan tetap menggunakan nomor urut yang lama. Sebagai informasi, pada Pemilu 2019 mereka mendapatkan nomor urut 1.
Cak Imin mengatakan, PKB ingin menghemat biaya operasional kampanye.
“Nomor urut tetap nomor 1, karena kaos-kaos yang kita pakai ini nomor 1,” ujar Cak Imin saat ditemui di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (14/12/2022).
Partai Demokrat
Ketua Umum Partai Golkar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga menyatakan pihaknya akan tetap menggunakan nomor urut 14 seperti pada Pemilu 2019.
AHY menjelaskan, Demokrat akan menyisipkan nomor 14 di antara huruf S dan P sehingga dapat S14P. Menurutnya, S14P memiliki filosofi tersendiri.
“S14P mengandung makna bahwa partai demokrat harus benar-benar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, menyongsong kontestasi pemilu secara serentak, pilpres serta pileg,” ungkap AHY saat ditemui di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (14/12/2022).
Partai Golkar
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung juga mengungkap pihaknya memilih tetap menggunakan nomor urut 4 seperti pada Pemilu 2019.
Doli menjelaskan, masyarakat masih mengingat Golkar dengan nomor urut 4. oleh sebab itu mereka tidak ingat mengganti dengan nomor urut yang baru.
“Mereka [masyarakat] itu recognize [mengenal] lebih mudah bahwa Partai Golkar nomor 4. Sudah 10 tahun kan mereka kenal Golkar nomor 4,” jelas Doli saat ditemui di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (14/12/2022).
Partai Gerindra
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya juga akan tetap menggunakan nomor urut 9 seperti pada Pemilu 2019.
Alasan kemudahan sosialisasi dan penghematan biaya operasional alat kampanye juga menjadi alasan Gerindra.
“Gerindra tetap memilih nomor yang lama [9] karena kita akan lebih mudah melakukan sosialisasi dan juga dalam soal atribut,” ujar Dasco kepada wartawan, Rabu (14/12/2022).
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboebakar Alhabsyi mengatakan akan pihaknya akan tetap menggunakan nomor urut 8. Konsistensi nomor urut, menurutnya, baik untuk membangun identitas partai politik
“PKS lebih sepakat dengan pilihan bisa tetap menggunakan nomor urut sesuai pemilu 2019; yaitu untuk PKS tetap nomor urut 8,” jelas Aboe dalam keterangan tertulis, Rabu (14/12/2022).
Partai Amanat Nasional (PAN)
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengungkapkan pihaknya akan tetap menggunakan nomor urut 12 seperti pada Pemilu 2019. Menurutnya, 14 merupakan nomor bagus. Apalagi, lanjutnya, sekarang masih demam Piala Dunia 2022.
“Titik penalti adalah berjarak 12 langkah dari gawang. 12 pas. Semoga di pemilu nanti masyarakat juga akan memilih partai nomor urut 12, yakni PAN,” ungkap Yoga dalam keterangan tertulis, Rabu (14/12/2022).
Partai NasDem
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai NasDem Effendi Choirie juga menyatakan pihaknya akan tetap menggunakan nomor urut 5 seperti pada Pemilu 2019.
Effendi menilai menggunakan nomor urut lama akan lebih efektif untuk NasDem dari banyak hal seperti dapat menggunakan alat peraga kampanye yang lama serta masyarakat sudah mengingatnya.
"NasDem milih opsi pakai nomor lama. NasDem nomor 5," ujar Effendi kepada wartawan, Selasa (13/12/2022).
Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
PPP menjadi satu-satunya partai parlemen yang memilih untuk mengundi kembali nomor urut mereka. Sebagai informasi, pada Pemilu 2019 PPP mendapatkan nomor urut 10.
Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menjelaskan, pihaknya ingin nomor urut baru karena Pemilu 2019 merupakan penyelenggaraan pemilu yang baru juga.
“PPP meminta nanti supaya ikut diundi supaya kita mendapatkan nomor yang baru,” ungkap Mardiono saat ditemui di Kantor KPU, Rabu (14/12/2022).