Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prada M Indra Wijaya Diduga Tewas Dianiaya di Papua, Ini Respons TNI AU

TNI masih mendalami dugaan kekerasan yang mengakibatkan salah satu anggotanya tewas di Papua.
Personel Polisi Militer TNI mengikuti defile pasukan usai upacara peringatan HUT ke-77 TNI di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/10/2022). Peringatan HUT ke-77 TNI yang mengusung tema TNI Adalah Kita itu digelar di Istana Merdeka yang diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan seperti Upacara Peringatan HUT ke-77 TNI, demo pesawat tempur TNI AU, defile pasukan dan pagelaran alutsista TNI. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz
Personel Polisi Militer TNI mengikuti defile pasukan usai upacara peringatan HUT ke-77 TNI di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/10/2022). Peringatan HUT ke-77 TNI yang mengusung tema TNI Adalah Kita itu digelar di Istana Merdeka yang diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan seperti Upacara Peringatan HUT ke-77 TNI, demo pesawat tempur TNI AU, defile pasukan dan pagelaran alutsista TNI. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz

Bisnis.com, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) masih melakukan penyelidikan terkait dengan tewasnya anggota TNI AU di Biak, Papua.

“Satuan Polisi Militer (Satpom) Koopsud III Biak masih terus melakukan penyidikan dan pendalaman terhadap dugaan kekerasan yang mengakibatkan meninggalnya Prajurit Dua (Prada) Muhammad Indra Wijaya,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah dalam keterangannya, Selasa (22/11/2022).

Indan menjabarkan bahwa Indra merupakan Tamtama yang bertugas di Sekretariat, Makoopsud III Biak. Indra diketahui meninggal pada Sabtu (19/11/2022), setelah sebelumnya dilakukan perawatan di Rumah Sakit Lanud Manuhua, Biak.

“Prada Muhammad Indra Wijaya dilaporkan telah meninggal di rumah Sakit Lanud Manua Biak, setelah sebelumnya pingsan di mess tamtama Tiger Makoopsud III Biak,” tutur Indan.

Kemudian, Indan mengatakan bahwa pihak dari TNI AU telah melakukan penahaan terhadap empat anggotanya terkait dengan kejadian ini untuk dimintai keterangan.

“Terhadap kejadian tersebut, TNI AU telah menahan 4 prajurit yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan, untuk dimintai keterangan dan penyidikan lebih lanjut,” katanya.

Terakhir, Indan akan memberikan sanksi tegas jika memang ditemukan ada tindak pidana penganiayaan dalam kasus kematian ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper