Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PKS dan Demokrat Disebut Jiplak Cara PDIP Jadi Oposisi SBY

Said Abdullah mengatakan para partai oposisi saat ini sengaja meniru gaya PDIP saat jadi oposisi pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah dari Fraksi PDIP./Dok. DPR
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah dari Fraksi PDIP./Dok. DPR

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menuding oposisi saat ini sengaja meniru gaya PDIP saat jadi oposisi pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Said berpendapat, mereka merasa PDIP berhasil jadi oposisi karena bisa kembali memenangkan Pemilu 2014. Sebagai informasi, partai oposisi saat ini yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.

“Saya melihat oposisi sekarang mau me-fotocopy PDI Perjuangan, karena menganggap oposisi PDI Perjuangan dua periode, tiba-tiba PDIP menang,” ujar Said kepada awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (21/11/2022).

Meski begitu, dia menilai para oposisi sekarang ini salah fokus karena hanya sekadar mengkritisi segala kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Said mencontohkan soal kebijakan proyek jalan tol Trans-Sumatera dan Trans-Papua yang sering dikritik oposisi. Menurutnya, wajar jika proyek tersebut rugi karena memang tujuan untuk kesejahteraan rakyat.

“Masa Sumatera tidak berhak mendapat jalan tol, tidak fair. Indonesia timur, [jalan tol] Papua dikritik tidak menghasilkan apa-apa. Lah, bagi masyarakat Jawa tidak menghasilkan apa-apa, tapi bagi masyarakat Papua itu sangat berarti. Rugi? Pasti rugi, tapi masa pemerintah berbisnis dengan rakyat?” jelas Said.

Dia mengklaim selama jadi oposisi pemerintahan SBY, PDIP tak pernah mengganggu program-program pemerintah.

“Tidak serta-merta setiap kebijakan pemerintah keluar, kita ributin. Itu oposisi yang tidak lucu,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper