Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi dari dari Partai Demokrat, pada Kamis (17/11/2022) menyatakan mundur dari jabatannya.
Usai menyatakan mundur, Pelosi menegaskan bahwa kini saatnya untuk generasi baru bisa memimpin Demokrat.
"Waktunya telah tiba bagi generasi baru untuk memimpin kaukus Demokrat," kata Pelosi, seperti dilansir dari CNA, Jumat (18/12/2022).
Pelosi kemudian menyatakan bahwa dirinya tidak akan mencalonkan diri kembali dalam kepemimpinan Demokrat selanjutnya.
"Saya tidak akan mencari pemilihan kembali untuk kepemimpinan Demokrat di Kongres berikutnya," kata Pelosi dalam pidato yang penuh emosional di lantai DPR.
Kemunduran Pelosi yang berusia 82 tahun ini dari kepemimpinan Partai Demokrat terjadi setelah Partai Republik mengamankan mayoritas DPR dalam pemilihan paruh waktu pekan lalu.
Presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden memuji Pelosi sebagai pembela demokrasi yang gigih dan Ketua DPR paling berpengaruh dalam sejarah AS.
"Karena Nancy Pelosi, kehidupan jutaan orang Amerika menjadi lebih baik, bahkan di distrik-distrik yang diwakili oleh Partai Republik yang memberikan suara menentang RUU-nya dan terlalu sering menjelekkannya," kata Biden.
Lebih lanjut, Biden mengatakan bahwa sejarah juga akan mencatat kegigihan Pelosi dalam melindungi demokrasi AS dari kekerasan.
"Sejarah juga akan mencatat keganasan dan tekadnya untuk melindungi demokrasi kita dari kekerasan, pemberontakan mematikan pada 6 Januari," lanjutnya menyinggung para pendukung mantan Presiden Donald Trump yang menyerang US Capitol.
Sebelumnya, Pelosi terpilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1987. Dia juga menjadi pembicara pada tahun 2007, wanita pertama dan sejauh ini satu-satunya yang memegang jabatan terkuat.