Bisnis.com, SOLO - Anies Baswedan bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pada Selasa (15/11/2022).
Keduanya terlihat sarapan bersama di Hotel Novotel Solo untuk membahas berbagai masalah pemerintahan. Salah satunya transportasi di Kota Solo.
"Tadi kita ngobrol tentang kendaraan umum ya. Jadi pengalaman di Jakarta tentang pengembangan kendaraan umum yang mudah-mudahan bermanfaat," kata Anies saat ditanya wartawan.
Di sisi lain, Gibran juga banyak berbagi pengalaman terkait pengelolaan kota pada umumnya. Menurutnya, Jakarta merupakan contoh terbaik untuk pengelolaan kendaraan umum.
"Kita banyak bicara masalah kendaraan umum dan problem-problem di kota. Kalau ngomong masalah transportasi, yang bisa dijadikan percontohan tentu saja Jakarta ya," kata Gibran.
Gibran pun menilai Solo dan Jakarta memiliki banyak kesamaan, hal ini ditandai dengan besarnya pergerakan ekonomi di Solo dan Jakarta yang menyebabkan banyak warga luar kota bekerja di dua kota tersebut.
Baca Juga
"Di Solo kan banyak sekali warga yang commute ke solo. Ada yang dari Jogja ke Solo. Nanti ke depan harus kita perbanyak, harus kita masifkan transportasi umum ini," lanjut Gibran.
Selain transportasi, keduanya juga membahas soal pengelolaan kota.
"Tentu kita saling sharing pengalaman karena sama-sama pernah bertugas mengelola sebuah kota. Di Jakarta walau sebagai Gubernur sesunggunnya itu sebuah kota. Itu yang tadi kami obrolin,” kata Anies dikutip dari Solopos.
Seusai sarapan, keduanya berangkat bersama menuju ke lokasi haul Habib Ali. Keduanya hadir di puncak Haul ke-111 Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi di Masjid Ar Riyadh, Pasar Kliwon, Solo.
Bahas politik
Tanpa Gibran, Anies sempat menjawab beberapa pertanyaan dari wartawan mengenai masalah politik yang akan dilakukannya di masa depan.
"Masih panjang. Koalisinya saja belum selesai. Nanti koalisinya biar selesai dulu, baru setelah itu ke tahapan berikutnya," kata Anies.
Saat ditanya mengenai pencalonan presiden, Anies ditanya apakah akan menggaet Gibran dalam misinya.
Hal ini terkait dengan restu Partai Nasdem yang mengizinkan Anies untuk maju menjadi calon presiden di tahun 2024 mendatang.
"Media aja yang ramai itu. Media yang tanya siapa ini, siapa itu, kalau kita masih santai dulu," lanjutnya.
