Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengamat: KIB Tunggu Restu Jokowi Untuk Umumkan Capres-Cawapres

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menunggu arahan Presiden Joko Widodo untuk mengumumkan siapa nama calon presiden dan wakil presiden.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (kanan) menandatangani nota kesepahaman dibentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada acara silaturahmi di Plataran Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6/2022)./Antara
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (kanan) menandatangani nota kesepahaman dibentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada acara silaturahmi di Plataran Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6/2022)./Antara
Bisnis.com, JAKARTA--Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih menunggu arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengumumkan siapa nama calon presiden dan wakil presiden yang bakal diusung pada Pemilu 2024 nanti.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin meyakini bahwa KIB sudah punya nama calon presiden dan wakil presiden, namun tidak kunjung diumumkan kepada publik. Menurut Ujang, pengumuman tersebut bakal dilakukan usai KIB mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo.
"Memang tidak akan mengusung capres-cawapres kecuali sudah mendapat restu Jokowi," tutur Ujang saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (14/11/2022).
Meskipun belum mengumumkan nama kandidat calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilu 2024 nanti, namun KIB telah membuat program khusus untuk membantu perekonomian rakyat yang dinamakan Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN).
Menurut Ujang tidak masalah jika KIB terlebih dulu memperkenalkan programnya kepada masyarakat dibandingkan memperkenalkan calon presiden dan wakil presiden yang diusung KIB untuk diusung pada Pemilu 2024 nanti.
"Itu bagus-bagus saja sih kalau KIB punya konsep PATEN dan belum mengusung capres-cawapres," katanya.
Ujang berpandangan bahwa isu ekonomi mampu dan efektif menaikan elektabilitas dan popularitas KIB di mata masyarakat meskipun belum muncul nama pasangan capres dan cawapres dari KIB.
"Bisa saja itu untuk menaikkan elektabilitas KIB. Rumusnya masyarakat merasakan, masyarakat menikmati, masyarakat merasa dibantu dan bantuannya sampai ke masyarakat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper