Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian resmi melantik tiga penjabat (pj) gubernur bagi daerah otonom baru (DOB) di Papua.
Ketiganya adalah Apolo Safanpo yang dilantik menjadi pj gubenur Papua Selatan, kemudian Nikolaus Kondomo sebagai pj gubernur Papua Pegunungan, serta Ribka Haluk pj gubernur Papua Tengah.
“Pada Jumat (11/11/2022), saya Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden RI dengan resmi melantik Apolo Safanpo sebagai pj gubenur Papua Selatan, Ribka Haluk sebagai pj gubernur Papua Tengah, dan Nikolaus sebagai pj gubernur Papua Pegunungan,” terang Tito dalam agenda Peresmian Provinsi dan Pelantikan Pj Kepala Daerah di Jakarta, Jumat (11/11/2022).
Lantas, siapa Apola Safanpo, Nikolaus Kondomo, dan Ribka Haluk? Berikut profil ketiganya dikumpulkan dari berbagai sumber.
Apolo Safanpo
Sebelum ditunjuk sebagai Pj Gubernur Papua Selatan, Apolo lebih dikenal sebagai seorang akademisi. Pria kelahiran 24 April 1975 tersebut merupakan rektor di Universitas Cenderawasih (Uncen), Jayapura, Papua.
Dia menjadi rektor Uncen sejak 14 September 2017. Sebelumnya, Apolo menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik (FT) Uncen selama 2003-2005, lalu diangkat menjadi pembantu dekan III FT selama 2005-2012.
Tak sampai situ, karier Apolo terus menanjak. Pada 2012 hingga 2017, dia menjadi dekan di FT Uncen.
Apolo mengenyam pendidikan tinggi di Pulau Jawa. Dia menerima gelar sarjana (S1) jurusan Teknik Sipil di Universitas Negeri Surakarta pada 1999. Dia melanjutkan S2 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dan lulus pada 2002. Sedangkan pendidikan S3 atau doktornya di Universitas Diponegoro Semarang dan lulus pada 2016.
Nikolaus Kondomo
Warga Papua mungkin sudah akrab dengan nama Nikolaus Kondomo, sebab sebelum diangkat Pj Gubernur Papua Pegunungan, dia merupakan kepala Kejaksaan Tinggi Papua.
Sebelum itu, dia juga lama berkarir di lembaga hukum Papua khususnya di Sorong dan Fakfak. Pria kelahiran Merauke tersebut pernah menjabat kasi intel Kejari Sorong, Kejari Fakfak, serta asisten pidana Khusus di Kejati Papua.
Nikolaus merupakan orang asli Papua pertama yang pernah menduduki jabatan kepala Kejaksaan Tinggi Papua. Sebelum dipromosikan ke posisi tersebut, dia sempat menjabat wakil kepala Kejaksaan tinggi Papua.
Tak hanya berkarier di tanah Papua, Nikolaus pernah ditugasi di Pulau Jawa. Beberapa tahun di menjadi Kajari Sleman, Jawa Tengah. Di juga sempat dipromosikan jadi asisten pengawasan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur di Surabaya.
Ribka Haluk
Ribka tercatat sebagai perempuan pertama yang menjadi gubernur di tanah Papua. Sebelum menjabat pj gubernur Papua Tengah, dia memang sudah malang melintang di pemerintah Papua.
Pada 2001, Ribka sudah menjadi Kasubdin Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Jayawijaya. Lalu, tahun-tahun berikutnya, dia pernah duduk di kursi kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan, Kasubbag Tata Usaha, dan sekretaris Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB, kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB di Kabupaten Jayawijaya.
Lalu, pada 2013, Ribka dipromosikan menjadi kepala Dinas Kesejahteraan Sosial dan Masyarakat Terisolir Provinsi Papua. Setahun kemudian, dia jadi kepala Dinas Sosial dan Permukiman di provinsi yang sama.
Ribka juga sempat ditunjuk Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai pj bupati Kabupaten Mappi pada 2017 dan pj bupati Kabupaten Yalimo pada 2021. Kini, dia dipercaya memimpin Papua Tengah.
