Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu mantan ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer mengaku mendengar Putri Candrawathi menangis di dalam kamar.
Romer ungkapkan hal itu saat menjadi saksi dalam persidangan pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
“Dimana posisi terdakwa Putri Candrawathi saat saudara masuk?,” tanya Hakim.
“Seingat saya di kamar,” jawab Romer. “Tahu dari mana di kamar?,” Hakim bertanya kembali.
“Terdengar suara ibu menangis,” Romer menjawab.
Dengar suara dari atas?,” tanya Hakim.
Baca Juga
“Lantai 1 yang mulia, kamar lantai 1,” jawab Romer kembali.
Saat itu Romer juga mengatakan suara tangisan Putri tadi dirinya dengar sayup dari depan kamar milik Putri yang berada di lantai bawah dengan posisi pintu terbuka.
Mendengar pernyataan tersebut, lantas Hakim kembali bertanya mengenai posisi kamar Putri apakah sejalur atau bisa melihat jasad dari Brigadir J dari kamar tersebut.
“Apa saudara tahu di kamar PC bisa lihat jenazah korban?,” tanya Hakim
“Kamar ibu lurus dengan tangga,” jawab Romer. “Artinya ketika korban tertembak bisa terlihat dari kamar ibu?,” tanya Hakim kembali
Kalau pintunya terbuka bisa yang mulai, dan posisinya lurus,” Romer menjawab.