Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Korsel Minta Maaf Atas Tragedi Halloween Itaewon, Janji Rombak Sistem Keselamatan

Presiden Korsel Yoon Suk-yeol meminta maaf atas tragedi Halloween Itaewon yang menewaskan 156 orang, dan berjanji akan merombak sistem manajemen keselamatan.
Evakuasi korban dalam Tragedi Halloween di Korea Selatan. Yonhap
Evakuasi korban dalam Tragedi Halloween di Korea Selatan. Yonhap

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol meminta maaf pada Senin (7/11/2022) atas tragedi perayaan Halloween di Itaewon ang menewaskan 156 orang.

Dilansir dari Channel News Asia, Yoon berjanji akan meminta pertanggungjawaban para pejabat yang bertanggung jawab atas kecerobohan dan mengevaluasi polisi, serta sistem manajemen keselamatan.

Tragedi Halloween di Itaewon terjadi pada (29/10/2022) menewaskan 156 orang, sebagian besar berusia dua puluhan dan tiga puluhan.

Tragedi tersebut juga melukai 197 orang lainnya saat ribuan orang memenuhi gang sempit distrik populer di Itaewon untuk merayakan Halloween.

Adapun Yoon menyampaikan permintaan maaf dan meninjau aturan keselamatan, karena hingga kini menurutnya negara terus berduka atas ratusan korban. Saat ini investigasi terus dilakukan untuk mengetahui tanggapan pihak berwenang atas tragedi tersebut.

"Saya tidak berani membandingkan diri saya dengan orang tua yang kehilangan putra dan putri mereka, tetapi sebagai presiden yang seharusnya melindungi kehidupan dan keselamatan rakyat, saya sedih," katanya.

Presiden Yoon menyampaikan maafnya kepada keluarga korban tragedi Itaewon dan berduka sangat dalam.

"Saya minta maaf dan meminta maaf kepada keluarga yang berduka yang menderita tragedi yang tak terkatakan, dan kepada orang-orang yang berbagi rasa sakit dan kesedihan," lanjutnya.

Pihak kepolisian menghadapi kritik dari banyaknya pengawasan publik atas tragedi tersebut, setelah hanya mengirim 137 petugas ke wilayah itu meski telah memperkirakan 100.000 orang akan berkumpul.

Pada pekan lalu, beberapa panggilan darurat dilakukan warga menjelang tragedi di Itaewon, orang-orang telah memperingatkan tragedi tersebut.

Sejak awal, Yoon menganggap penanganan dari pihak berwenang yang sangat buruk, karena kurang dalam manajemen kerumunan dan peraturan keselamatan di negara itu. 

Adanya panggilan darurat dari warga di Itaewon sebelum kejadian, membuat Yoon menegur keras polisi dan meminta maaf kepada para korban dan khalayak yang lebih luas.

Saat pertemuan keselamatan pada Senin (7/11/2022) Yoon berjanji akan merombak sistem manajemen keselamatan nasional Korea Selatan.

Ia mengatakan akan melakukan penyelidikan secara menyeluruh dan membawa orang-orang yang bertanggung jawab atas kegagalan penanganan tersebut.

"Secara khusus, reformasi ekstensif diperlukan dalam pekerjaan polisi, yang penting untuk mempersiapkan bahaya dan mencegah kecelakaan, untuk melindungi keselamatan rakyat," kata Yoon.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper