Bisnis.com, JAKARTA – Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri menyebut ayahnya, Ir. Soekarno memiliki peran penting sehingga China menjadi terbuka ke dunia seperti sekarang ini.
Mega berpendapat, China mulai membuka diri ke dunia setelah diundang oleh Bung Karno mengikuti Konferensi Asia-Afrika pada 1955.
“Bung Karno itu bisa mengajak [China], yang namanya sekarang menjadi Republik Rakyat Tiongkok, untuk ikut di dalam Konferensi Asia-Afrika tersebut. Ketika itu beliau berhubungan dengan Ketua Mao Zedong dan begitu dapat meyakinkan,” ujar Mega dalam acara Conference Bandung Belgrade Havana in Global History Perspective, seperti yang disiarkan kanal YouTube Arsip Nasional RI, Senin (7/11/2022).
Mega menambahkan, saat itu Bung Karno meyakinkan China agar tak terus menutup diri dari dunia luar. Apalagi, lanjutnya, China merupakan salah satu negara dengan penduduk terbesar di dunia, seperti Indonesia.
Singkat cerita, ujar Mega, perdana menteri China saat itu, Zhou Enlai, setuju dengan pendapat Bung Karno. Akhirnya, China memutuskan ikut Konferensi Asia-Afrika.
"Di situlah maka China itu ikut di dalam Konferensi Asia-Afrika dan dapat membuka dirinya menjadi seperti Tiongkok yang sekarang," jelasnya.
Baca Juga
Mega pun menambahkan, Konferensi Asia-Afrika merupakan salah satu pagelaran paling bersejarah di dunia. Menurutnya, konferensi yang digelar di Bandung tersebut berhasil menyatukan negara-negara Asia hingga Afrika.
“Para pemimpin bangsa dari 29 negara bertemu. Mereka memenuhi panggilan sejarahnya. Mereka berjuang untuk mewujudkan suatu tata dunia baru yang seharusnya bebas dari kolonialisme dan imperialisme,” ucapnya.