Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rudal Korea Utara Melintasi Laut Jepang, Fumio Kishida Kutuk Serangan

Korea Utara menembakkan rudal balistik antarbenua yang dirancang untuk mengenai target di sisi lain dunia, dan mengenai perairan Jepang.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida/DW-Kyodo Imago
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida/DW-Kyodo Imago

Bisnis.com, JAKARTA – Korea Utara menembakkan rudal balistik antarbenua yang dirancang untuk mengenai target di sisi lain dunia. Rudal balistik jarak pendeknya mengenai perairan Jepang.

Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua dan menjadi yang ketujuh bagi Pyongyang pada tahun ini. Peluncuran rudal tersebut terjadi usai Korea Utara menembakkan rudal ke perairan Korea Selatan.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan menyatakan bahwa Korea Utara pada Kamis (3/11/2022) menembakkan rudal jarak jauh sekitar pukul 07.40 waktu setempat (23.40 GMT), dan dikonfirmasi bahwa itu adalah rudal balistik antarbenua.

Menurut Yonhap, rudal tersebut terbang sekitar 760 km (472 mil) dan mencapai ketinggian sekitar 1.920 km, tetapi tampaknya rudal tersebut telah gagal saat penerbangan.

Selain itu, Pyongyang juga menembakkan dua rudal balistik jarak pendek, yang jatuh di perairan Jepang. Peluncuran itu membuat pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan darurat pada Kamis (3/11/2022) pagi.

Peringatan darurat diberikan kepada penduduk di beberapa wilayah utara Jepang, dan pemerintah menyuruh masyarakat untuk tetap tinggal di dalam rumah, seperti dilansir dari BBC, pada Kamis (3/11/2022).

Pada awalnya, Tokyo mengatakan bahwa rudal dari Korea Utara tersebut terbang melintasi Jepang, tetapi Menteri Pertahanan (Menhan) Yasukazu Hamada menyatakan rudal itu tidak melintasi kepulauan Jepang, tetapi menghilang di laut Jepang.

Atas kejadian itu, Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida kemudian mengutuk peluncuran rudal berulang Korea Utara tersebut.

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa peluncuran rudal Korea Utara tersebut menimbulkan ancaman dari para negara tetangga.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, menyatakan bahwa negaranya tetap memberi dukungan terhadap pertahanan Korea Selatan dan Jepang.

"Komitmen kami terhadap pertahanan Korea Selatan dan Jepang tetap kuat," kata jubir Departemen Luar Negeri AS.

Sedangkan, Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Cho Hyun-dong dan Wakil Menteri Luar Negeri AS, Wendy Sherman mengatakan bahwa peluncuran rudal Korea Utara suatu hal yang menyedihkan, dan tidak bermoral.

Diketahui, beberapa peluncuran rudal Korea Utara terjadi pada saat AS dan Korea Selatan sedang melakukan latihan militer gabungan terbesar, dan dikritik keras oleh Pyongyang sebagai suatu gerakan agresif dan provokatif.

Peluncuran rudal Korea Utara ke pantai Korea Selatan juga telah dilaporkan oleh penjaga pantai Jepang. Kepala Staf Gabungan Korea Selatan juga telah mengeluarkan peringatan adanya serangan rudal ke pulau Ulleung, Korea Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper