Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Menteri Bahlil Teriaki Puan Maharani Presiden

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meneriaki Ketua DPR Puan Maharani sebagai sebagai presiden.
Surya Dua Artha Simanjuntak
Surya Dua Artha Simanjuntak - Bisnis.com 02 November 2022  |  05:04 WIB
Menteri Bahlil Teriaki Puan Maharani Presiden
Ketua DPR RI Puan Maharani membacakan dan menandatangani Ikrar Kesetiaan Pancasila dalam Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada Jumat (1/10 - 2021) / Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meneriaki Ketua DPR Puan Maharani sebagai sebagai presiden.

Kejadian tersebut terjadi ketika Puan selesai membuka Piala Ketua DPR RI III 2022 di Sports Center, Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa (1/11/2022) sore.

"Hidup Presiden! Hidup Presiden" ujar Bahlil kepada Puan saat turun dari podium.

Saat ditemui awak media seusai acara, Bahlil mengatakan tak ada yang salah dengan ucapannya. Menurutnya, Puan adalah salah satu wanita hebat di Indonesia.

"Mbak Puan itu kan salah satu wanita top yang berpengaruh sekarang. Mantan menko, mantan anggota DPR, sekarang ketua DPR, usianya muda, cucu dari presiden, anak dari presiden. Apa lagi yang kurang?" jelas Bahlil.

Dia mengakui bahwa dirinya masih kader Partai Golkar. Meski begitu, dia mengatakan tak masuk dalam struktural partai pimpinan Airlangga Hartarto tersebut.

Bahlil juga tak merasa ada yang salah jika kader dari partai lain menyatakan dukungan ke kader partai lainnya.

"Emang enggak boleh kalau kader partai lain ngomong Mbak Puan presiden?" ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

puan maharani bahlil lahadalia menteri investasi partai golkar
Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top