Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bung Karno, Pohon Sukun dan Napak Tilas Falsafah Negara

Dalam pengasingan di Ende Flores, Bung Karno mulai menggali falsafah hidup bernegara Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dikenal dengan nama Pancasila.
Warga beraktivitas di kawasan Taman Renungan Bung Karno, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Minggu (30/10). JIBI/Bisnis/Suselo Jati
Warga beraktivitas di kawasan Taman Renungan Bung Karno, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Minggu (30/10). JIBI/Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, ENDE - Ende tidak sekadar menjadi tempat pengasingan Soekarno. Daerah di pesisir selatan Pulau Flores, NTT itu juga menjadi ‘rahim’ yang mempersiapkan kelahiran dasar negara Indonesia, Pancasila.

Bupati Ende Djafar H. Achmad menilai Pancasila tidak hanya dimulai sejak 1 Juni 1945 atau yang saat ini ditetapkan sebagai hari lahir Pancasila. 

Menurutnya, Pancasila dimulai sejak Sang Proklamator diasingkan ke Ende yakni pada 1934-1938.

Dalam pengasingan tersebut, Bung Karno mulai menggali falsafah hidup bernegara di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Rahim Pancasila satu-satunya hanya di Ende. Pancasila bukan hanya dimulai pada 1 Juni 1945 saja, tetapi dimulai sejak Bung Karno ada di Ende,” jelasnya kepada Tim Jelajah Sinyal 2022 di Ende, NTT, Senin (31/10/2022).

Djafar menjelaskan Soekarno mendasarkan Pancasila kepada kehidupan masyarakat di Ende. Pasalnya, masyarakat Ende yang plural hidup dalam kerukunan, toleransi, gotong-royong dan berketuhanan.

“Dasarnya [Pancasila] adalah kehidupan kami di Ende.” ungkapnya.

Djafar mengatakan berdasarkan penuturan orang-orang tua Ende, Soekarno hampir setiap sore datang ke area pesisir dan duduk di bawah pohon Sukun untuk merenung. 

Pada saat itu, jelas dia, orang-orang tua Ende tidak mengetahui apa yang direnungkan Bung Karno. Pokok permenungan Presiden pertama RI itu baru terungkap saat Soekarno berkunjung ke Ende pada 1959. 

Hal itu disampaikannya saat berpidato di Lapangan Pancasila, yang letaknya tepat di samping pohon Sukun yang menjadi tempat favoritnya bermenung.

Bung Karno berpidato di hadapan para sahabatnya dan mengatakan bahwa dia merenungkan dasar negara Indonesia di bawah pohon Sukun tersebut.

“Di bawah pohon Sukun itulah kurenungkan lima falsafah dasar negara yang kunamakan Pancasila,” demikian Djafar mengutip pidato Soekarno dari buku biografi Sang Proklamator yang ditulis Cindy Adams.

Taman Renungan (Pohon Sukun) Bung Karno

Lokasi favorit bagi Soekarno untuk bermenung itu akhirnya dijadikan sebagai salah satu situs sejarah bangsa di samping Rumah Pengasingan Bung Karno, Serambi Bung Karno dan Immaculata. 

Namanya, Taman Renungan Bung Karno. Taman itu terletak di Kecamatan Ende Utara, Kelurahan Mautapaga, Kabupaten Ende. 

Lokasinya persis di samping Lapangan Pancasila yang juga merupakan Titik 0 Km Ende. Dengan luas mencapai 2.704, Kompleks Taman Renungan menghadirkan taman remaja dan tentu saja pohon Sukun yang ada di salah satu sudut lokasi tersebut. 

“Di situ lah Bung Karno duduk setiap sore dan menatap lautan,” jelas Bupati Djafar.

Dilansir dari laman resmi Kemendikbud-Ristek, pohon Sukun yang saat ini ada di lokasi tersebut bukan pohon yang sama dengan masa pengasingan Bung Karno. 

Pohon Sukun yang asli telah mati dan atas prakarsa Pemerintah Kabupaten Ende ditanamlah pohon Sukun baru untuk mengenang sejarah perjuangan Bung Karno.

Sebagai informasi, jam operasional taman ini adalah 24 jam. Selain itu, tidak ada pungutan biaya masuk sehingga wisatawan dapat bersantai, berfoto sembari menapak tilas sejarah bangsa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper