Bisnis.com, SOLO - Ternyata hal ini yang membuat Kim Jong-un dan Korea Utara seolah kebal dari hukuman PBB.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina, negara yang dipimpin Vladimir Putin tersebut langsung menjadi musuh bersama negara-negara Eropa.
Namun jika dilihat belakangan ini, bukan cuma Rusia yang bandel dan bikin gempar Eropa dan Amerika Serikat, Korea Utara dan Kim Jong-un juga demikian.
Bagaimana tidak, Kim Jong-un terus membuat gara-gara setelah cukup sering meluncurkan rudal ke beberapa wialayah tetangga, terbaru Jepang.
Tahun ini saja, Korea Utara telah menguji lebih dari 40 rudal, termasuk enam sistem rudal balistik antarbenua (ICBM).
Panel Pakar PBB menyebut jika aktivitas yang dolakukan Korea Utara dan Kim Jong-un tersebut “pelanggaran terbuka” terhadap sanksi.
Meskipun demikian, Dewan Keamanan PBB telah berulang kali gagal menghukum Pyongyang.
Dilansir dari NK News, hal ini karena oposisi China dan Rusia.
Dengan perang Putin di Ukraina dan persaingan AS-China yang semakin dalam, pemimpin DPRK Kim Jong Un berasumsi bahwa rezimnya sekarang kebal terhadap sanksi baru atau tindakan simbolis seperti teguran diplomatik.
Apalagi hubungan diplomatik antara ketiga negara tersebut terjalin cukup baik belakangan ini.
Kim Jong-un seolah tak tersentuh, bahkan belakangan ini muncuk kabar jika dia akan segera melakukan ujicoba nuklir yang ketujuh.
Laporan menyebut jika Korea Utara bisa semakin nekat setelah Xi Jinping resmi terpilih sebagai pemimpin China untuk periode ketiga.