Bisnis.com, JAKARTA - Rishi Sunak menjadi calon kuat Perdana Menteri (PM) Inggris setelah Boris Johnson memutuskan mundur dari pencalonan.
Dilansir dari The Guardian pada Senin (24/10/2022), Rishi Sunak meraih sejumlah dukungan selama akhir pekan, mulai dari sayap kanan seperti Kemi Badenoch dan Suella Braverman hingga tokoh yang lebih sentris seperti Menteri Keuangan Jeremy Hunt dan Menteri Dalam Negeri Grant Shapps.
Hingga Minggu (23/10), Sunak dikabarkan mendapat lebih dari 165 suara dukungan, termasuk menteri Kantor Kabinet Nadhim Zahawi yang beberapa jam sebelumnya menggembar-gemborkan kembalinya "Johnson 2.0".
Sumber yang dekat dengan Sunak mengatakan dia akan terus berbicara dengan rekan-rekan besok pagi sebelum surat pencalonan resmi masuk dan mendiskusikan cara terbaik untuk menyatukan partai.
Rishi Sunak sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa dirinya akan bergabung dalam kontes pemilihan untuk menggantikan Liz Truss sebagai PM Inggris dan pemimpin Partai Konservatif.
“Inggris adalah negara yang hebat tetapi kami menghadapi krisis ekonomi yang mendalam. Itu sebabnya saya berdiri untuk menjadi Pemimpin Partai Konservatif dan Perdana Menteri Anda berikutnya," kata Rishi Sunak, Minggu (23/10/2022).
Baca Juga
Rishi Sunak yakin dirinya akan bisa memperbaiki ekonomi Inggris dan menyatukan partainya, serta memberikan yang terbaik untuk negaranya.
"Inggris adalah negara besar tetapi kita menghadapi krisis ekonomi yang mendalam. Itu sebabnya saya berdiri untuk menjadi Pemimpin Partai Konservatif dan Perdana Menteri Anda berikutnya. Saya ingin memperbaiki ekonomi kita, menyatukan Partai kita dan memberikan untuk negara kita," tulis Rishi Sunak di Twitter miliknya.
Rishi Sunak akan menghadapi pemimpin House of Commons dan mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Penny Mordaunt yang juga menyatakan pencalonannya sebagai PM Inggris.
Rishi Sunak sebelumnya juga menjadi pesaing utama Liz Truss untuk menjadi PM Inggris menggantikan Boris Johnson yang mundur pada Juli lalu. Apabila Sunak terpilih, maka dia akan menjadi PM Inggris pertama keturunan India.
Setiap kandidat yang memasuki perlombaan kepemimpinan partai Konservatif perlu mendapatkan dukungan dari setidaknya 100 anggota parlemen Konservatif sebelum 13:00 GMT pada Senin (24/10/2022).
Situs politik Guido Fawkes, yang berisi dukungan untuk para kandidat menunjukkan Sunak dengan dukungan 140 legislator, Johnson dengan 75 dan Mordaunt dengan 27.
Hanya tiga kandidat yang dapat mencapai pemungutan suara pertama pada Senin (24/10/2022) sore, dengan dua kandidat terakhir yang akan diberikan suara pada hari Jumat, yang dibatasi untuk sekitar 170.000 anggota Partai Konservatif yang mendaftar.