Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sewindu Jokowi, Demokrasi Indonesia Berada di Persimpangan Jalan

Indeks demokrasi Indonesia cenderung mengalami penurunan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat daerah asal Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara dalam Upacara Detik-Detik Proklamasi. Pada upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-77 kemerdekaan RI di Jakarta, Rabu (17/8/2022). Biro Pers Sekretariat Presiden-Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat daerah asal Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara dalam Upacara Detik-Detik Proklamasi. Pada upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-77 kemerdekaan RI di Jakarta, Rabu (17/8/2022). Biro Pers Sekretariat Presiden-Muchlis Jr

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berumur sewindu atau delapan tahun pada hari ini. Usia 8 tahun untuk sebuah pemerintahan dalam era demokratisasi yang serba terbatas, tentu bukan waktu yang sebentar.

Sejumlah transformasi memang telah dilakukan selama 8 tahun terakhir. Infrastruktur yang paling kentara. Tetapi banyak juga persoalan yang masih menjadi catatan selama pemerintahan Jokowi, salah satunya tentang kehidupan demokrasi.

Economist Intelligence Unit (EIU), misalnya, pada awal tahun ini mempublikasikan Indeks Demokrasi 2021. Ada sedikit kabar gembira dalam publikasi terbaru tersebut. Indeks demokrasi Indonesia 2021 naik setelah mencapai titik terendah pada tahun 2020.

Skor demokrasi Indonesia 6,71 atau naik 0,41 basis poin dari tahun 2020 yang hanya 6,30. Lompatan ini, lanjut laporan tersebut, merupakan yang paling besar dibandingkan dengan negara lain diukur dari semua indikator.

Kendati naik, capaian itu tidak bisa dianggap sebagai sebuah keberhasilan. Apalagi, EIU mengklasifikasikan Indonesia masuk kategori 'demokrasi cacat'.

Peringkat demokrasi Indonesia juga masih di bawah Malaysia. Malaysia menempati peringkat 39. Sementara itu, Indonesia berada di peringkat 52. Skor Demokrasi Indonesia hanya lebih baik dibandingkan Vietnam dan Thailand.

Namun demikian, patut dicatat, dua negara ini tidak sepenuhnya mengamalkan demokrasi dalam sistem politiknya. Thailand masih memiliki pengaruh monarki yang cukup kuat. Sedangkan Vietnam basisnya adalah komunisme bukan demokrasi.

Di sisi lain, indeks demokrasi Indonesia tahun 2021 juga tercatat lebih rendah dibandingkan capaian tahun 2015. Data EIU menunjukkan saat itu skor Indonesia pada tahun 2015 sempat menembus angka 7,03. 

Persoalannya sejak saat itu pula skor Indonesia mulai berangsur turun menjadi 6,97 pada tahun 2016, turun lagi menjadi 6,39 pada tahun 2017, 6,39 pada 2018,  pada tahun 2019 naik menjadi 6,48, tahun 2020 adalah titik paling rendah dalam sejarah demokrasi pada pemerintahan Jokowi. Saat itu skor demokrasi Indonesia hanya 6,30.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper