Bisnis.com, JAKARTA - Temuan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang menyatakan pintu stadion terbuka saat Tragedi Kanjuruhan mendapatkan respons negatif dari netizen.
Netizen geram karena temuan yang disampaikan oleh Komnas HAM ini bertentangan dengan pernyataan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga berbagai video yang menunjukan kondisi di setiap pintu keluar stadion Kanjuruhan.
"Antrian dan desak-desakan itu apa pak? yang berbohong siapa? Komnas HAM atau Pak Jokowi? Beliau mengatakan bahwa kejadian yang menewaskan banyak korban jiwa adalah pintu terkunci dan tangga stadion yang curam. Tapi saya tetap percaya Pak Jokowi," tulis akun twitter @Ameeranti, dikutip Kamis (13/10/2022).
Tak berhenti disitu, banyak netizen yang meminta agar pemerintah dapat membubarkan Komnas HAM. Menurut mereka, Komnas HAM kini bukan lagi suatu badan independen. Komnas HAM diduga hanya bekerja untuk kekuasaan.
"Komnas HAM bekerja bukan untuk HAM, namun untuk kekuasaan dan melegitimasi kekuasaan yang seolah-olah menjunjung tinggi tentang HAM. Jadi bubarkan saja Komnas HAM," cuit @TarunaAdjie1.
"Antrian dan desak-desakan itu apa pak? yang berbohong siapa? Komnas HAM atau Pak Jokowi? Beliau mengatakan bahwa kejadian yang menewaskan banyak korban jiwa adalah pintu terkunci dan tangga stadion yang curam. Tapi saya tetap percaya Pak Jokowi," tulis akun twitter @Ameeranti, dikutip Kamis (13/10/2022).
Tak berhenti disitu, banyak netizen yang meminta agar pemerintah dapat membubarkan Komnas HAM. Menurut mereka, Komnas HAM kini bukan lagi suatu badan independen. Komnas HAM diduga hanya bekerja untuk kekuasaan.
"Komnas HAM bekerja bukan untuk HAM, namun untuk kekuasaan dan melegitimasi kekuasaan yang seolah-olah menjunjung tinggi tentang HAM. Jadi bubarkan saja Komnas HAM," cuit @TarunaAdjie1.
Sebelumnya, Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam menyampaikan, bahwa bukti tersebut didapatkan oleh Komnas HAM dari video yang diambil oleh suporter Arema FC. Suporter tersebut diketahui juga menjadi korban jiwa dalam tragedi tersebut.
Namun, pintu tribun Kanjuruhan memang memiliki kapasitas yang sangat minim, hanya dapat dilalui oleh maksimal dua orang saja. Menurut Anam, hal tersebut yang menjadi alasan dari adanya penumpukan penonton meskipun pintu keluar sudah dibuka.
"Berdasarkan video eksklusif yang kami punya, pintu tribun di Stadion Kanjuruhan terbuka tetapi memang hanya pintu kecil saja yang terbuka," jelas Anam di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Rabu (12/10/2022).