Bisnis.com, JAKARTA - Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) mengatakan bahwa pesawat ruang angkasa tanpa awak yang mereka terbangkan ke luar angkasa untuk mendorong asteroid menjauh dinyatakan berhasil.
Melansir Channel News Asia, Rabu (12/10/2022), Bill Nelson selaku Kepala NASA mengatakan bahwa hal ini merupakan kejadian pertama kali yang dilakukan oleh manusia untuk mengubah jalur asteroid.
“Ini adalah momen penting untuk pertahanan planet dan momen penting bagi kemanusiaan," kata kepala NASA Bill Nelson.
Diketahui, berhasilnya pengubahan jalur asteroid ini dilakukan setelah uji terbang bunuh diri pesawat ruang angkasa DART pada 26 September 2022.
Setelah diterbangkan, melalui pengataman teleskop, NASA memaparkan bahwa DART berhasil menabrak asteroid tersebut.
Misi DART mengabiskan dana senilai US$330 juta atau Rp4,9 trilun dan dikembangkan selama tujuh tahun. DART juga merupakan tes pertama di dunia dari sistem pertahanan planet yang dirancang untuk mencegah potensi tabrakan meteorit kiamat dengan Bumi.
Baca Juga
Target langit dari penerbangan DART adalah asteroid berbentuk telur bernama Dimorphos, kira-kira seukuran stadion sepak bola, mengorbit asteroid induk sekitar lima kali lebih besar yang disebut Didymos setiap 11 jam, 55 menit.
Tujuannya adalah untuk menerbangkan kendaraan penabrak DART langsung ke Dimorphos dengan kecepatan sekitar 22.531 km/jam, menciptakan kekuatan yang cukup untuk menggeser jalur orbit moonlet lebih dekat ke pendampingnya yang lebih besar.