Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Banjir Jakarta, Hasto: Biar NasDem yang Jawab

Hasto Kristiyanto mengatakan, persoalan banjir di Jakarta dan dipertanyakan masyarakat sebaiknya dijawab Partai NasDem.
Warga berjalan melintasi banjir di permukiman penduduk kawasan Rawajati, Jakarta, Senin (10/10/2022). BPBD DKI Jakarta pada Senin (10/10) pukul 06.00 WIB mencatat sebanyak 53 RT di DKI Jakarta terendam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Warga berjalan melintasi banjir di permukiman penduduk kawasan Rawajati, Jakarta, Senin (10/10/2022). BPBD DKI Jakarta pada Senin (10/10) pukul 06.00 WIB mencatat sebanyak 53 RT di DKI Jakarta terendam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, persoalan banjir yang kini dihadapi Ibu Kota Jakarta dan dipertanyakan masyarakat sebaiknya dijawab Partai NasDem.

Hasto menuturkan hal itu saat ditanya pendapat PDIP soal banjir di Jakarta. Dia mengatakan dirinya teringat apa yang disampaikan oleh warga Yogyakarta kepada dirinya sejak tiba di kota itu.

“Seringkali politik itu melupakan bagaimana alam juga berbicara. Jadi ini saya di Yogyakarta, saya ketemu dan banyak yang bertanya. Ini setelah Anies dideklarasikan, kenapa alam tidak bersahabat, banyak banjir? Itu pertanyaan masyarakat. Itu NasDem harus menjawab,” kata Hasto usai diskusi Election Corner yang diselenggarakan Fisipol UGM, di Yogyakarta, Senin (10/10/2022), bertema “Mengembalikan Kembali Politik Programatik di Pemilu 2024”.

Mengapa harus dijawab Nasdem?

Menurut pria asal Yogyakarta itu, kondisi yang dihadapi NasDem sekarang persis dengan ketika tahun 2012, PDIP mencalonkan Jokowi di Pilgub DKI Jakarta.

“Ketika dulu kami mencalonkan Pak Jokowi, ketika ada apa-apa dengan Pak Jokowi, kami berdiri di depan, sehingga logikanya sama. Seperti itu sama. Ketika Pak Jokowi jadi gubernur, kemudian dicalonkan jadi presiden, yang pertama kan PDI Perjuangan. Ketika ada apa-apa sama Pak Jokowi, kami yang di depan. Itu hukum demokrasi,” tegas Hasto.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan data BPBD DKI pada Senin (10/10/2022), lokasi banjir hingga pukul 09.00 WIB meluas dari awalnya 53 rukun tetangga (RT) menjadi 68 RT atau 0,22 persen dari total 30.470 RT.

Petugas BPBD DKI Jakarta dan petugas gabungan mengevakuasi sebanyak 116 pengungsi banjir ke tempat aman di tiga kelurahan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

"Kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial, AGD Dinkes, PMI untuk penanganan pengungsi," kata Kepala Badan Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji di Jakarta, Senin (10/10/2022).

Adapun, rincian jumlah pengungsi hingga pukul 09.00 WIB, yakni di Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan terdapat 75 orang atau 10 kepala keluarga (KK) diungsikan sementara di Musala Daarur Rahman.

Kemudian, di Jakarta Timur di Kelurahan Cawang sebanyak 30 orang atau 10 KK di Musala Al Islah dan di Kelurahan Bidara Cina ada 11 orang atau tiga KK di Gedung Sasana Krida Karang Taruna (SKKT) RW 11.

Petugas gabungan BPBD DKI bersama Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat melakukan penyedotan genangan di sejumlah titik di Jakarta. Banjir yang terjadi sejumlah titik di Jakarta akibat meluapnya Kali Ciliwung setelah Bendungan Katulampa Siaga Satu atau Bahaya dan Pos Pantau Depok berstatus siaga dan Pintu Air Manggarai berstatus Waspada pada Minggu (9/10/2022) malam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper