Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tragedi Kanjuruhan: Ketua DPR Puan Maharani Desak Investigasi

Selain investigasi mendalam, Puan Maharani juga meminta PSSI dan stakeholder terkait untuk menghentikan sementara kompetisi sepakbola nasional.
Ketua DPR RI Puan Maharani membacakan dan penandatanganan ikrar pada Upcara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya Jakarta Timur, Sabtu (1/10/2022). JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Ketua DPR RI Puan Maharani membacakan dan penandatanganan ikrar pada Upcara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya Jakarta Timur, Sabtu (1/10/2022). JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani mendesak digelarnya investigasi atas tragedi meninggalnya ratusan suporter sepak bola usai pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022).

"Semua harus diinvestigasi secara menyeluruh. Tidak boleh tidak. Ini soal nyawa orang yang hilang," kata Puan dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara, Minggu (2/10). 

Kata puan, banyak pertanyaan yang mesti dijawab oleh pihak bertanggungjawab kepada publik. Dia menyayangkan terjadi tragedi yang hingga artikel ini rilis, Minggu (2/10) telah membuat tidak kurang dari 125 orang meninggal dunia.

Mewakili DPR sebagai institusi, Puan juga mengutarakan belasungkawa. 

"Tragedi di Stadion Kanjuruhan adalah peristiwa yang memilukan. Atas nama Ketua DPR RI, saya turut berdukacita sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dari tragedi tersebut," 

Menurut Puan, pertandingan sepak bola di stadion seharusnya menjadi tempat hiburan yang menyenangkan bagi masyarakat umum, termasuk para suporter dalam mengekspresikan dukungan kepada tim kesayangannya.

"Bukan malah menjadi tempat terjadinya tragedi yang dapat menghilangkan nyawa manusia," katanya.

Karenany, Puan meminta PSSI juga berbenah diri serta mengevaluasi total pelaksanaan liga sepak bola nasional.

"Kami meminta liga nasional dihentikan sementara untuk menghormati para korban sambil menunggu hasil investigasi menyeluruh atas tragedi ini," kata Puan.

Sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mencatat sementara jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi kericuhan Stadion Kanjuruhan, Jawa Timur, sebanyak 125 orang meninggal dunia.

Data sementara diperoleh dari hasil asesmen yang dilakukan Dokter Kesehatan (Dokes) Polda Jawa Timur dan Tim DVI pada hari Minggu pukul 15.45 WIB.

"Data terakhir yang dilaporkan meninggal dunia 129 orang. Setelah ditelusuri di rumah sakit terkait, menjadi 125 orang," kata Ketua Tim DVI Polri Nyoman Eddy Purnama Wirawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper